Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ikut menjadi bagian penting dari pembinaan gerakan pramuka. Gerakan pramuka sekarang berada di bawah binaan Kemendikbud sehingga untuk mendukung hal tersebut, BPSMP Sangiran berkoordinasi dengan Kwarcab Sragen dan organisasi pramuka di lingkungannya, melantik Majelis Pembimbing serta pimpinan Saka Widya Budaya Bakti masa bakti tahun 2017 hingga 2020, yang terdiri dari pejabat struktural dan staf.
Gerakan pramuka sangat penting sebagai wadah pembentukan karakter bangsa. Pembentukan Satuan Karya Pramuka (Saka) Widya Budaya Bakti sebagai wadah pembinaan kaum muda dalam memberikan keterampilan khusus di bidang pendidikan dan kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah dan nilai budaya, cagar budaya,dan museum sebagai salah satu bagian terpenting dalam pembangunan nasional dengan memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda terhadap peran pendidikan masyarakat dan pelestari budaya bangsa.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sragen selaku Ketua Kwarcab Kabupaten Sragen, pengurus Kwarcab Sragen, Camat Kalijambe selaku Ketua Kwarran, pengurus Kwarran Kalijambe, serta perwakilan dari sekolah-sekolah di sekitar Situs Sangiran. Acara pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan surat keputusan Ketua Kwartir Cabang Sragen tentang pengukuhan pengurus majelis pembimbing dan pimpinan satuan karya widya bakti masa bakti 2017-2020.
Pengurus yang dilantik secara bersama-sama mengucapkan ikrar kesediaan tugas sebagai pengurus. Selain itu juga mengucapkan Tri Satya;
Demi Kehormatanku, Aku berjanji akan bersungguh-sungguh,
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila
- Menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat
- Menepati Dasadarma.
Dengan terbentuknya pengurus pramuka di lingkungan BPSMP Sangiran selanjutnya akan dibuat program pendukung. Pelaksanaan kegiatan kepramukaan yang dilakukan akan berkerjasama dengan berbagai pihak dan terutama melibatkan siswa sekolah di dalam lingkungan Situs Sangiran agar terbentuk pemuda pelestari situs yang berkarakter mandiri, disiplin, memiliki kecakapan hidup, berbudi luhur dan berkepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa. (Duwiningsih)
