Paparan Sunda : Atlantis yang Hilang kah Itu?

0
1192
Sebuah Tradisi

Diyakini bahwa Atlantis berada di puncak keemasannya ketika bumi ini bersuhu sekitar 17 derajat di bawah suhu yang sekarang, di saat sebagian besar muka bumi di belahan utara masih diselimuti oleh es selama puluhan ribu tahun di Jaman Es. Jika ini benar, maka hamparan waktu yang paling dekat dengannya adalah Kala Plestosen, sekitar 20.000 tahun silam. Plato pun pernah berkisah bahwa Atlantis adalah negeri kaya raya yang selalu bermandi matahari di sepanjang hari-harinya, memiliki sistem bercocok tanam yang sangat maju dan kaya akan bahan mineral. Lalu, muncullah tafsiran jenaka dari seorang Arysio Santos-seorang ahli geologi dan fisikawan nuklir berkebangsaan Brasil yang telah mencari Atlantis selama 30 tahun dalam karier akademisnya—yang menyatakan bahwa Benua Atlantis haruslah dicari di daerah tropis. Karena, selain merupakan daerah “yang selalu bermandi matahari sepanjang waktu”, daerah ini adalah pusat pertanian yang megah, dan kondisi pertanian yang seperti itu hanya mungkin terjadi di daerah tropis, katulistiwa. Santos menjejak lokasi Atlantis berdasarkan pendekatan berbagai disiplin ilmu : geologi, astronomi, arkeologi, lingiustik, etnologi, mitologi, dan bahkan paleontologi. (Harry Widianto)

Selengkapnya silahkan klik disini