Pengunjung yang meningkat drastis di liburan Idul Fitri berdampak positif bagi masyarakat di sekitar Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Pengunjung yang mencapai 22.099 orang dimanfaatkan dengan menyediakan barang maupun jasa.
Dengan lonjakan pengunjung tersebut, kios-kios yang menyediakan souvenir ikut menikmati dampaknya. Kios-kios souvenir diserbu pengunjung yang haus akan souvenir khas Sangiran untuk kenang-kenangan dan cerita bagi keluarga dan handa taulan di rumah.
Selain kios-kios souvenir, penjual makanan juga mendapat limpahan berkah. Makanan dan minuman yang disiapkan diserbu pengunjung yang ingin bersantap sambil menikmati kebesaran Sangiran yang direpresentasikan di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan.
Masyarakat juga menyediakan jasa penitipan kendaraan bagi para pengunjung. Jasa penitipan kendaraan ini dikelola oleh masyarakat sekitar sehingga mampu meningkatkan pendapatan.
Pengunjung yang meningkat selama libur lebaran menjadi lahan subur masyarakat sekitar Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan untuk meningkatkan pendapatan. Penyediaan barang dan jasa disertai keramahan khas Sangiran menambah suasana berbeda bagi pengunjung. Inilah yang dinamakan lebaran di Sangiran, kenangan yang tak ternilai dari situs yang sudah dikenal sejak tahun 1930-an. (Wiwit Hermanto)
