Membimbing Peserta Rehabilitasi Melalui Museum

0
37

Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) adalah unsur pendukung pelaksana tugas dan fungsi pertahanan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekjen. Untuk mendukung tugas tersebut, Pusrehab menyelenggarakan bimbingan seni dan budaya bagi peserta rehabilitasi. Guna mengetahui dan menambah wawasan serta pengetahuan peserta rehabilitasi, Pusrehab mengadakan kunjungan ke Museum Manusia Purba Sangiran.

Kunjungan ini merupakan bagian dari “Kegiatan bimbingan seni dan budaya bagi peserta rehabilitasi bagi penyandang disabilitas personal TNI dan PNS Kemhan”, jelas dr. Daniel Lumadyo Wartoadi, Sp. Rad selaku Kepala Pusat Rehabilitasi dalam suratnya.

Saat kunjungan ini, rombongan diajak untuk berkeliling museum untuk belajar melalui koleksi yang dipamerkan. Pemberian materi tentang Sangiran melalui diskusi dan tanya jawab serta pemutaran berjudul Sangiran untuk Dunia. Film ini menjelaskan tentang Situs dan Museum Sangiran. Situs Sangiran diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh Unesco karena mampu memberikan sumbangsih akan penjelasan terkait misteri kehidupan manusia purba sejak 1,5 juta tahun yang lalu. Keistimewaan Situs Sangiran sehingga diakui dunia, manusia purba jenis Homo erectus dan berhasil menciptakan budaya, lapisan-lapisan dan hewan-hewan purba.

Kisah Sangiran sejak 2,4 juta tahun yang lalu saat masih menjadi laut kemudian air laut surut. Surutnya air laut ini membuat jalan darat yang menghubungkan antara kepulauan nusantara dengan benua asia. Jalan darat ini menjadi jalan yang ditempuh manusia purba berjenis Homo erectus menuju Sangiran. Perjalanan ini salah satunya menuju Sangiran yang kala itu sudah berubah menjadi daerah rawa yang juga hidup berbagai hewan purba.

Perubahan demi perubahan terjadi di Sangiran, dari rawa berubah menjadi hutan hujan lebat yang subur membuat Homo erectus berjaya. Hidup dengan limpahan hewan buruan ditengah hutan yang subur dengan limpahan air. Kejayaan Homo erectus itu kemudian harus berakhir akibat perubahan iklim yang drastik dan juga letusan gunung api purba.

Kehidupan manusia purba berjenis Homo erectus yang berhasil menciptakan budaya dan bersama dengan hewan-hewan purba hidup berdampingan. Kisah tersebut dapat diceritakan secara lengkap melalui lapisan-lapisan tanah yang ada di Situs Sangiran. Hal ini diceritakan dalam museum, menceritakan berbagai kisah yang dialami Homo erectus beserta kisahnya dimasa lalu. (Wiwit Hermanto)