Persepsi Pengunjung Terhadap Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu

0
996
Tembang Gejok Lesung

Abstrak

Museum Manusia Purba Sangiran adalah bentuk pengembangan pengelolaan Situs Sangiran, di mana museum tersebut berisi interpretasi hasil penelitian. Informasi di dalam mueum ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai penting Situs Sangiran sehingga akan muncul kepedulian masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelestarian Situs Sangiran. Kajian ini membahas persepsi pengunjung terhadap keberadaan Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu dan lebih jauh menganalisis aspek-aspek yang mempengaruhi penilaian pengunjung terhadap museum tersebut. Metode studi dilakukan dengan menganalisis data teks (content analysis) yang merupakan dokumentasi persepsi pengunjung. Penghitungan frekuensi berbagai aspek dari analisis konten tersebut dihitung untuk mendapatkan aspek-aspek museum yang paling menentukan persepsi pengunjung. Kesimpulan yang dihasilkan dari studi ini dapat digunakan pengelola museum untuk mengambil kebijakan.

Kata kunci : museum, interpretasi,informasi, persepsi, dokumentasi

VISITORS’ PERCEPTION ON DAYU CLUSTER OF SANGIRAN EARLY MAN MUSEUM

Abstract

Sangiran Early Man Site museum is the development of Sangiran Site management, in which the interpretation resulted from researches exemplified. The information is intended to increasing the public awareness on the outstanding values of Sangiran Site so that stimulate their corncern to participating in Sangiran’s conservation efforts. This study focus on the Visitor’s perception on the existence of Sangiran Early Man Museum (Dayu cluster) and to analyse any aspects affecting the valuation/appraisement of visitors. Content analysis is the method applied on data, in particular, the documentation of visitors’ perception. The estimation of frequency from any aspect being analysed, result in the aspects of museum which most determine the visitors perception. The conclusion derives from this study may support the museum management in making influential policies.

Keyword: museum, interpretation, information, perception, documentation

Iwan Setiawan Bimas dan Wuri Hatmani (Seksi Pemanfaatan BPSMP Sangiran)

Selengkapnya silahkan klik disini