Senin, 2 Oktober 2017 halaman BPSMP Sangiran Klaster Krikilan diadakan upacara peringatan Kesaktian Pancasila. Dengan pakaian korpri untuk PNS, pakaian hitam putih bagi honorer dan baju adat bagi paduan suara, para peserta dengan khidmat mengikuti upacara hingga selesai. Dalam ikrar Peringatan Kesaktian Pancasila yang dibacakan Sukronedi, S.Si, M.A., Kepala BPSMP Sangiran sekaligus inspektur upacara, peserta diingatkan kembali tentang peristiwa tahun 1965 lalu.
Peristiwa itu merupakan ketidaksiapan dalam mengantisipasi gerakan pemberontakan yang menentang pemerintahan yang sah. Untuk menyikapi hal tersebut, sebagai warga negara kita wajib terus waspada bahaya laten komunis. Bahaya laten komunis merupakan bahaya yang masih terus diwaspadai dan perlu kita sebagai warga negara berperan aktif. Kesepakatan bersama bahwa UUD 45 dan Pancasila sebagai dasar bernegara harus terus dipupuk untuk meraih kemajuan bersama.
Dari sisi kebudayaan, 2 Oktober menjadi hari bersejarah dengan ditetapkannya batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi oleh UNESCO. Untuk memperingati hal tersebut maka tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari batik nasional. Suatu pembelajaran bagi bangsa, khususnya insan kebudayaan di tanggal itu dengan mengingat peristiwa kelam bangsa Indonesia dengan pemberontakan G 30 S/ PKI dan juga kebanggaan terhadap batik sebagai budaya bangsa. (Wiwit Hermanto)
