Jurnal Jantra Volume V, No. 9, Juni 2010

0
2242

Jantra_V_9_2010

Jurnal Jantra Volume V, No. 9, Juni 2010

 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenanNya Jantra Volume V, No. 9 Juni 2010 dapat hadir kembali di hadapan pembaca. Edisi Jantra kali ini memuat 10 (sepuluh) artikel di bawah tema Ekonomi Kreatif. Ke sepuluh artikel ini masing-masing 1). Industri Kreatif Limbah Tempurung Kelapa yang ditulis oleh Taryati, yang membahas tentang limbah tempurung yang dahulunya hanya dipakai sebagai bahan bakar, ternyata berkat kreativitas dari seorang pengrajin dapat dibuat beberapa asesoris yang cukup menarik dan bermanfaat serta bisa menambah penghasilan bagi para pengrajin. 2). Emilliana Sadilah menulis tentang Industri Kreatif berbasis Ekonomi Kreatif, di sini dijelaskan tentang limbah tumbuhan eceng gondok yang banyak terdapat di sekitar danau Toba dengan kreativitas dari masyarakat bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar kertas dan bisa mengatasi masalah lingkungan. 3). Endah Susilantini menulis tentang Pengrajin Patung Primitif Desa Tamanan Banguntapan Bantul, dijelaskan di sini bahwa adanya pengrajin patung di desa ini berkat kreativitasnya bisa memulihkan ekonomi masyarakat yang hampir terpuruk karena adanya gempa beberapa tahun lalu, bahkan bisa menjadi salah satu asset daerah. 4). Selanjutnya Ambar Adrianto menulis tentang Profil Seni Patung Jalanan di Yogyakarta mengungkapkan tentang bagaimana pematung jalanan berkarya, meskipun hasil karyanya dipajang di pinggir-pinggir jalan, namun tetap memperhatikan etika dan ternyata bisa menambah keindahan kota tersebut. 5). Ketahanan Pangan Penduduk Eks-Karesidenan Besuki Dalam Kajian Sejarah yang ditulis oleh Nawiyanto dan IG. Krisnadi, yang menyoroti tentang kreativitas masyarakat dalam mengembangkan keanekaragaman pangan sebagai penyangga ketahanan pangan di wilayah mereka. 6). Siti Munawaroh menulis tentang Mandiri Dengan Ekonomi Kreatif, yang menguraikan bagaimana masyarakat Desa Karangtengah Imogiri Bantul setelah adanya gempa beberapa tahun lalu bisa bangkit kembali melalui ekonomi kreatif Kasiutri yang dibina oleh Koperasi Catur Makarya. 7). Sarung Tenun Samarinda, Coba Bertahan Dan Berinovasi yang ditulis oleh Neni Puji Lestari, yang menguraikan tentang bagaimana para perajin tradisional berinovasi agar produknya bisa tetap eksis, lestari dan bisa bersaing dengan produk buatan pabrik 8).Tulisan Ernawati Purwaningsih yang berjudul Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa Wisata Candirejo, menguraikan tentang potensi wisata yang ada di desa tersebut dan bagaimana masyarakat bisa mengembangkan ekonomi kreatif untuk menjadikan desanya menjadi desa wisata. 9). Perkembangan Usaha Kerajinan Anyaman Bambu dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi di Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus, oleh Sukari, di sini ia menguraikan tentang usaha kerajinan bambu di desa tersebut tidak bisa punah dan bisa lestari karena adanya peningkatan ketrampilan pengrajin dan pelatihan yang bisa meningkatkan kualitas dan inovasi kerajinan bambu. 10). Kemudian Isni Herawati menulis tentang Pemanfaatan Rumput Laut Pada Masyarakat Pesisir atau Masyarakat Pantai, yang menguraikan tentang kegiatan masyarakat pantai dalam membudidayakan rumput laut yang ternyata dapat dipakai sebagai bahan dasar kosmetik, obat-obatan, makanan dan lain sebagainya.

Dewan Redaksi mengucapkan terima kasih kepada para mitra bestari yang telah bekerja keras membantu kami dalam penyempurnaan tulisan dari para penulis naskah sehingga Jantra edisi kali ini bisa terbit. Selamat membaca.

Redaksi Jantra

Selengkapnya download file pdf : Jantra_Vol._V_No._9_Juni_2010