Catatan harian Jetranas 2018, “Menjunjung Tinggi Toleransi dalam Kebinekaan”

Pontianak, 8 s.d. 12 Mei 2018

0
1608
Catatan harian Jetranas 2018
peserta perwakilan BPNB DIY berfoto bersama setelah penyematan medali penghargaan

BPNB DIY, Mei 2018 – Jejak Tradisi Nasional 2018 yang dilaksanakan oleh 11 Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) di Pontianak, Kalimantan Barat telah usai, para pemenang kelompok terbaik telah ditentukan, dan para peserta telah kembali pulang ke daerahnya masing-masing. Berikut adalah catatan harian Jetranas 2018 dengan tema “Menjunjung Tinggi Toleransi dalam Kebinekaan” dari salah satu peserta Jetranas 2018 dari BPNB D.I. Yogyakarta.

Hari pertama, Selasa 8 Mei 2018
Peserta tiba di Kalimantan dan menuju hotel harris pontianak di jalan gajah mada no.150. Kemudian para peserta mendapatkan pengarahan untuk pembagian kelompok, kamar, serta  seminar kit dari panitia. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan tarian penyambutan oleh penari  dari salah satu sanggar tari di Kalimantan Barat yang menyajikan tarian kolaborasi antara etnis tionghoa, melayu dan islam yang ada di Kalimantan Barat. Acara kemudian dilanjutkan dengan laporan dari ketua panitia penyelenggara, dan di buka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Dr. James Modouw, M.MT, dan dilanjutkan dengan atraksi seni dari BPNB Tanjung Pinang, BPNB D.I. Yogyakarta, BPNB Padang, BPNB Jawa Barat, dan BPNB Sulawesi Utara. Sebelum acara pembukaan ditutup dilakukan penyematan secara simbolis tanda peserta kegiatan Jetranas 2018.

Hari kedua, Rabu 9 Mei 2018
Setelah makan pagi peserta melakukan perjalanan menuju beberapa destinasi yang menggambarkan keberagaman tradisi di daerah Kalimantan Barat, yaitu rumah betang dayak, rumah melayu dan Vihara Bodhisatva Karaniya Metta. Sembari menunggu waktu makan siang peserta diperkenankan untuk menyusun laporan berbentuk makalah sesuai pokok bahasan yang telah ditentukan oleh panitia, dari observasi yang dilakukan di tempat-tempat yang telah dikunjungi. Kemudian seluruh peserta kembali ke hotel untuk beristirahat dan menyelesaikan laporan hasil kunjungan.

Hari ketiga, Kamis 10 mei 2018.
Setelah selesai sarapan pukul 08.00 pagi peserta diberikan kesempatan untuk menyelesaikan laporan ke dalam bentuk power point. Dilanjutkan pukul 10.00 WIB melakukan perjalanan wisata menuju Tugu Khatulistiwa. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Museum Negeri Provinsi Kalimantan Barat, untuk melihat benda benda bersejarah yang ada di Kalimantan Barat. Perjalanan selanjutnya adalah wisata menuju Pasar PSP Kalimantan Barat yang merupakan  pasar kerajinan khas Kalimantan Barat. Setelah wisata selesai, para peserta kembali dan tiba di hotel pukul 19.00 WIB. peserta diperkenankan beristirahat dan makan malam hingga pukul 20.00 WIB sembari menyelesaikan laporan berbentuk dalam bentuk power point yang harus segera dikumpulkan pada pukul 21.00 WIB pada panitia. Selanjutnya para peserta yang ditunjuk sebagai wakil untuk mempresentasikan laporan kunjungan mempersiapkan diri untuk presentasi di esok hari.

Hari keempat Jumat, 11 mei 2018
Setelah sarapan selesai, peserta mempresentasikan hasil laporannya hingga jam 17.00 WIB, dengan diselingi coffee break dan juga istirahat Salat Jumat. Kemudian jam 19.00 s.d. 20.30 WIB ditampilkan atraksi kesenian yang sangat memukau dari BPNB Sulawesi Selatan , BPNB Bali , BPNB Maluku, BPNB Kalimantan Barat, dan BPNB Papua. Dan tibalah saat yang dinanti-nanti yaitu pengumuman kelompok terbaik dan penyematan medali penghargaan, dengan hasil Pemenang sebagai berikut :

1. Kelompok Terbaik Pertama diraih oleh BPNB Bali
2. Kelompok Terbaik Kedua diraih oleh BPNB Kepulauan Riau
3. Kelompok Terbaik Ketiga diraih oleh BPNB DIY

Selamat kepada para pemenang, semoga Jetranas 2018 dapat menjadi kegiatan yang dapat membangkitkan daya tarik bagi para generasi muda untuk makin mencintai tradisi dan budaya bangsa sendiri; makin memupuk toleransi dalam keberagaman yang ada, di mana pada dewasa ini nilai-nilai toleransi makin pudar, agar kelak nantinya generasi penerus bangsa menjadi generasi maju yang mandiri dan berbudaya; serta menjadi generasi yang memiliki jati diri dan menghargai budaya luhur bangsa dan negara Indonesia.

 

 

Salam Budaya,
Lestari Budayaku Lestari Negeriku
Kontributor : F Febi
foto : F Febi
(bpw)