Ajaran, Pemikiran, dan Praktik Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang Menginspirasi Pendidikan Indonesia

Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018, "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan".

0
2112
Ajaran, Pemikiran, dan Praktik Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang Menginspirasi Pendidikan Indonesia

Rabu 2 Mei 2018 dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan di banyak tempat di Indonesia, salah satu yang juga turut melaksanakannya adalah Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) D.I. Yogyakarta. Tanggal 2 Mei adalah hari kelahiran seorang aktivis pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia, politisi, dan peletak dasar pendidikan di Indonesia yang diimplementasikan dengan mendirikan sebuah sekolah yang bernama Taman Siswa, yang memiliki filosofi sebagai taman atau tempat bermain untuk siswa/murid, beliau adalah Ki Hadjar Dewantara (Raden Mas Soewardi Soerjaningrat). Beliau memiliki semangat untuk dapat memberikan pendidikan yang merata pada zaman itu, tidak hanya untuk kaum bangsawan, anak/peranakan Belanda, maupun kaum yang kaya, tetapi juga untuk kalangan rakyat jelata. Karena semangatnya itulah, yang menjadi salah satu dasar negara memberikan penghargaan atas jasa-jasa beliau dengan menjadikan hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan di Indonesia, agar ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan Ki Hadjar Dewantara dapat selalu menginspirasi pendidikan di negara Indonesia.

BPNB D.I. Yogyakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang memiliki lingkup kerja di bidang nilai budaya, memiliki peran untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, di mana hal ini pun juga selaras dengan semangat Ki Hadjar Dewantara yang juga melakukan perjuangan dengan metode kultural, bukan dengan metode radikal. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang akan mempertegas posisi kebudayaan nasional sebagai ruh, pemberi hidup, dan penyangga bangunan pendidikan nasional kita (pidato sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2018, halaman 2).

Kebudayaan yang maju sebagai akar dari Pendidikan yang kuat dan berkualitas merupakan syarat yang harus dituju oleh bangsa Indonesia agar negara dan bangsa ini dapat turut menjadi bangsa yang maju namun berbudaya, sehingga kemajuan apapun dalam perkembangan zaman tidak akan menghilangkan jati diri bangsa dan negara Indonesia dalam mengejar kesejahteraan baik lahir maupun batin, seperti kata bijak Ki Hadjar Dewantara, “Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir”.

Selamat Hari Pendidikan,
Lestari Budayaku Lestari Negeriku,
Salam Budaya.
(bpw)