Perekaman Rejung, Prasyarat untuk Warisan Budaya Indonesia

0
1663
Tim perekaman sedang koordinasi dengan Dinas Pendidikan Prov. Bengkulu. Foto: Tim Perekaman

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat akan merekam kesenian Rejung. Rejung adalah salah satu kesenian tradisional dari provinsi Bengkulu. Rejung disebut juga sebagai kesenian Batang Hari Sembilan karena berkembang di sembilan anak sungai Batanghari yang mengalir di dataran Sumatera.

Rejung merupakan seni berpantun yang diiringi dengan gitar tunggal. Sehingga rejung acap kali juga disebut sebagai kesenian gitar tunggal. Biasanya rejung dimainkan oleh dua orang (pria dan wanita) dengan saling berbalas pantun dan salah satu memainkan gitar sebagai pengiring. Pantun dalam Rejung menyampaikan pesan-pesan kehidupan, baik tentang suka maupun duka. Kesenian ini berkembang pada masa lalu dan sering ditampilkan pada acara-acara perayaan.

Pada tahun 2017, Rejung diusulkan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia oleh pemerintah Daerah Bengkulu. Pengusulan ini dimaksudkan sebagai bentuk upaya untuk melestarikan karya tersebut sehingga tidak hilang. Namun demikian, pengusulan ini masih mengalami kendala dengan kurangnya data rekaman kesenian tersebut.

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki wilayah kerja Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Sebagai UPT yang tugas dan fungsinya adalah pelestarian, berencana untuk melengkapi data pengusulan tersebut dengan mengadakan perekaman Rejung di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Ketua Panitia Budi Eka Putra menyatakan bahwa pemilihan kesenian ini merupakan upaya membantu pemerintah daerah provinsi Bengkulu dalam memenuhi prasyarat pengusulan Rejung sebagai warisan dunia. Pendapat ini juga diamini Noveri yang menjadi anggota tim. Beliau menyatakan bahwa pemilihan Rejung merupakan usulan Pemda setempat yang menyatakan bahwa dokumentasi Rejung masih sangat kurang untuk prasyarat pengusulan.

Nantinya perekaman ini akan menghasilkan data audiovisual Rejung tentang sejarah, bentuk dan nilai yang terkandung di dalamnya. Hasil perekaman ini diharapkan bisa mendorong Rejung untuk segera ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia.