Pegawai BPNB Sumbar juga Belajar Kesenian Tradisional

0
789

Padang (BPNB Sumbar) – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat merupakan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tugas dan fungsinya sebagai pelestari budaya. Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut BPNB Sumbar melaksanakan berbagai program seperti inventarisasi, revitalisasi serta internalisasi nilai-nilai budaya.

Salah satu kegiatan berkaitan dengan internalisasi nilai budaya tersebut adalah Belajar Bersama Maestro. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali, mengenalkan dan mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda melalui pelibatan tokoh-tokoh budaya lokal. Tujuan dari kegiatan ini jelas, agar generasi muda mengenal, mengetahui dan cinta akan budayanya. Sehingga tidak kehilangan identitas sesungguhnya.

Pelaksanaan kegiatan belajar bersama maestro dilakukan di tiga provinsi wilayah kerja BPNB Sumatera Barat yakni Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Selain melibatkan tokoh-tokoh budaya seperti seniman tradisional, tokoh adat, kegiatan ini melibatkan peserta siswa-siswa SMP dan SMA sederajat sebagai peserta kegiatan. Selama beberapa pertemuan, para siswa ini akan diajarkan dan dilatih untuk menguasai salah satu bentuk kesenian daerahnya.

Namun demikian, kurang elok rupanya ketika program Belajar Bersama Maestro tersebut hanya melibatkan pelajar, sementara panitianya tidak memahami. Untuk itu, kegiatan Belajar Bersama Maestro juga kemudian menyasar kepada para pegawai BPNB Sumatera Barat yang berminat akan kesenian tradisional.  Sedikit waktu luang selepas kerja, para pegawai mengadakan latihan kesenian tradisional dengan alat-alat yang sudah tersedia.

Peserta yang terlibat dibagi berdasarkan niatnya, ada yang menari, menabuh gendang, serta menabuh talempong. Mereka diajarkan oleh instruktur yang terlibat dalam kegiatan Belajar Bersama Maestro. Selama beberapa kali latihan, para peserta begitu antusias mengikuti dan sebagian besar sudah memahami pelajarnnya. Hal ini menjadi nilai positif, bahwa ke depan mereka bisa ditampikan untuk kegiatan-kegiatan sosialisasi kebudayaan khususnya kesenian tradisional.