‘Nahkoda’ Baru Dan Semangat Baru

0
900
Kepala BPNB Sumbar yang baru Bapak Drs. Suarman (Kemeja Biru)

Padang (BPNB Sumbar) – Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat mengawali tahun 2017 dengan nuansa baru. Pergantian nahkoda menjadi penyebabnya. Sejak serah terima jabatan pada  22 desember 2016 lalu, BPNB Sumatera Barat secara resmi dinahkodai Bapak Drs. Suarman menggantikan Bapak Jumhari, SS yang sekarang pindah ke BPNB Jawa Barat. Sementara sebelumnya Bapak Drs. Suarman memimpin BPNB Kepulauan Riau. Pergantian tersebut sekaligus membawa harapan baru bagi Balai di masa depan.

Kepala BPNB Sumbar yang baru Bapak Drs. Suarman (Kemeja Biru)

Dalam acara perkenalan dengan seluruh pegawai BPNB Sumatera Barat pada Jumat, 6 Januari 2017 Bapak Suarman meminta dukungan seluruh pegawai sekaligus menyampaikan beberapa arahan terkait dengan keberhasilan balai di masa depan. Pada kesempatan itu Beliau menyatakan bahwa keberhasilan kantor tidak lepas dari dukungan seluruh pegawai baik tenaga teknis maupun tenaga administrasi. Pegawai sebagai ujung tombak program harus saling mendukung.  Untuk itu rasa kekeluargaan, harmonisasi dan kekompakan pegawai perlu dijaga dengan baik.

Selain dukungan pegawai, keberhasilan juga ditentukan oleh peningkatan prestasi kerja. Sebagai ujung tombak pegawai diharapkan mampu meningkatkan prestasi kerja. Kerjasama, disiplin dan kualitas kerja menjadi penting. Unsur pemerataan dalam pembagian kerja diutamakan, namun reward dan punishment juga sangat penting untuk meningkatkan kinerja pegawai. Jadi setiap pegawai akan memperoleh pekerjaan sesuai dengan kapasitasnya.

Di masa depan keberhasilan pelaksanaan program tidak lagi dinilai hanya dari segi kuantitas, tapi paling utama adalah kualitas. Peningkatan kualitas ini berkaitan dengan seberapa bermanfaat program tersebut bagi masyarakat. Untuk itu target dan sasaran harus jelas. Mutu kerja dan pertanggungjawaban harus diutamakan. Sehingga perlu peningkatan sumber daya manusia melalui berbagai program seperti pengkaderan, diklat, dan fasilitasi penambahan angka kredit melalui kegiatan pendukung bagi jabatan fungsional.

Beliau menambahkan bahwa dua kata kunci keberhasilan kantor ke depan adalah mengetahui potensi budaya di sekitar kita dan membangun sinergi dan kemitraan dengan stakeholder. Balai, di masa depan juga harus lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dengan cara melibatkan dalam berbagai kegiatan-kegiatan balai.

Semoga Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Bapak Drs. Suarman semakin baik ke depan. Selamat bertugas Pak.