Lawatan Sejarah Daerah 2019 Resmi Dibuka

0
791

Bengkulu – Lawatan Sejarah Daerah 2019 secara resmi dibuka. Acara pembukaan dilaksanakan pada 26 Juni 2019 di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu di Jl. S. Parman No.7 Kota Bengkulu. Acara ini dibuka oleh Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten Administrasi Umum Provinsi Bengkulu H. Gotri Suyatno. Turut hadir dalam acara pembukaan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Kepala Taman Budaya, Kepala Museum, Ketua BMA Bengkulu dan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat serta panitia, peserta dan tim juri Laseda 2019.

Acara pembukaan dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh M.Reyhan Pratama F, menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Agmunisa Suci Oktira, Laporan Kepala BPNB Sumbar Drs. Suarman dan pembukaan secara resmi oleh Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten Administrasi Umum H. Gotri Suyatno.

Baca juga: Pembekalan Peserta Laseda 2019

Kepala BPNB Sumbar Drs. Suarman dalam laporannya menyatakan bahwa tema Laseda 2019 adalah Melacak Warisan Sejarah dan Budaya untuk Mempererat Keberagaman Bangsa. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai sejarah budaya sehingga dapat mempererat persatuan bangsa. Dia juga menyampaikan bahwa pemilihan Bengkulu sebagai lokasi lawatan lebih dikarenakan Bengkulu ikut mewarnai sejarah Indonesia yang ditandai dengan banyaknya objek-objek sejarah di Bengkulu.

Suarman selanjutnya melaporkan peserta Laseda 2019 berjumlah 50 orang, terdiri dari 40 peserta didik dan 10 orang guru pendamping. Seluruh peserta berasal dari sekolah-sekolah yang ada di tiga provinsi wilayah kerja BPNB Sumbar. Adapun asal sekolah para peserta pada tahun ini yakni MAN 2 Padang, SMA N.8 Padang, SMA N.1 Ujanmas, Muara Enim, SMA N.2 Unggulan Sekayu, SMA N.20 Palembang, SMA N.3 Mukomuko, SMA N.10 Kaur (pentagon), MAN 1 Padang, SMA N.1 Kepahiang, SMA N.1 Pampangan, SMK N.9 Padang dan SMK N.1 Padang. Dia selanjutnya berharap para peserta laseda menjadi duta sejarah di masa mendatang.

Sementara dalam sambutan Gubernur yang disampaikan Gotri Suyatno menyatakan sangat mendukung pelaksanaan Laseda 2019. Dia sekaligus mengutip pernyataan Soekarno tentang JASMERAH (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah). Dia juga berharap melalui kegiatan laseda dapat menghasilkan tumbuhnya semangat apresiasi generasi muda pada sejarah, memberi informasi tentang sejarah, membuka dan menumbuhkan wawasan generasi muda tentang sejarah serta dapat memperkenalkan tokoh-tokoh sejarah kepada generasi muda.

Seperti yang diinformasikan sebelumnya, lawatan sejarah merupakan kegiatan rutin Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat yang dilaksanakan sekali setahun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menginternalisasikan nilai-nilai sejarah dan budaya kepada peserta didik. Sehingga sasaran kegiatan ini adalah peserta didik tingkat SMA.

Setelah pembukaan, selanjutnya peserta menerima materi sejarah dari beberapa narasumber seperti Agustiyanto, sejarawan Bengkulu dan Drs. Suarman, kepala BPNB Sumbar. Kegiatan pasca materi narasumber berlanjut dengan kunjungan ke berbagai objek-objek sejarah yang ada di Kota Bengkulu. (FM)