Kepala BPNB Sumbar Menerima Kunjungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat

0
1040
Kunjungan Kabid Kebudayaan DISDIKBUD Kabupaten Pasaman Barat

Padang (BPNB Sumbar) – Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat Bapak Defi Irawan, S.Pd melakukan kunjungan kerja ke Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat. Kunjungan dilakukan pada Jumat, 17 Februari 2017 dan diterima langsung oleh Kepala BPNB Sumatera Barat Drs. Suarman didampingi Koordinator Fungsional Undri, SS, M.Si dan Kelompok Kerja Sejarah Ibu Dra. Zusnelli Zubir, M.Hum.

Kunjungan Kabid Kebudayaan DISDIKBUD Kabupaten Pasaman Barat

Menurut Bapak Defi bahwa kunjungannya bermaksud menjalin silaturahmi sekaligus membangun kerjasama dan sinergi antar lembaga yang bergerak dalam kegiatan kebudayaan. Lebih jauh beliau bermaksud berkonsultasi mengenai pembangunan kebudayaan di Kabupaten Pasaman Barat. Bagaimana strategi dan langkah pengembangan budaya ke depan. Beliau juga meminta bantuan mengenai program yang akan dijalankan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan yaitu Festival Kebudayaan dan Festival Film yang akan digelar dalam waktu dekat.

Kunjungan Kabid Kebudayaan DISDIKBUD Kabupaten Pasaman Barat

Kepala BPNB Sumatera Barat Drs.Suarman menyambut baik kedatangan dan niat pengembangan budaya yang direncanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat. Beliau menekankan bahwa inti dari pembangunan kebudayaan adalah pembangunan karakter dan jati diri. Untuk mencapai hal tersebut maka yang pertama harus dilakukan adalah inventarisasi warisan budaya. Inventarisasi dilanjutkan dengan pengklasifikasian warisan budaya, memilah mana yang baik dan potensial untuk pendidikan karakter.

Kunjungan Kabid Kebudayaan DISDIKBUD Kabupaten Pasaman Barat

Masih menurut Suarman, arti penting inventarisasi ini adalah untuk perlindungan kebudayaan, pengusulan wbtb sebagai warisan nasional dan yang paling utama adalah untuk diseleksi sebagai bahan muatan lokal. Bahan muatan lokal terdiri dari pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional (PT/EBT). Beliau juga tidak lupa menyoroti kesalahan kaprah selama ini yang cenderung menganggap bahwa kebudayaan adalah seni. Ke depan hasil-hasil kajian dan rumusan tentang muatan lokal harus diberikan kepada guru yang selanjutnya diajarkan kepada anak didik.

Langkah-langkah konkrit dalam pembangunan kebudayaan harus dimulai dari inventarisasi kemudian riset tentang kebudayaan. Pembangunan kebudayaan ke depan harus berbasis riset sehingga rumusan regulasi dalam pengembangan kebudayaan lebih tepat sasaran.

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, siap berkontribusi mendukung pelaksanaan pembangunan kebudayaan tingkat provinsi, kabupaten/kota di wilayah kerja Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan termasuk Kabupaten Pasaman Barat.

Kerjasama konkrit antara BPNB Sumatera Barat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat dalam waktu dekat yakni pendokumentasian kebudayaan setempat. Pihak dinas akan menyediakan anggaran dan pendokumentasian dilakukan oleh BPNB Sumatera Barat.