Berbagai Wacana Digagas Untuk Rencana Pekan Budaya Maritim 2018

0
1070

Padang – Wacana menggelar Pekan Budaya Maritim Internasional 2018 terus diseriusi. Rapat-rapat antar instansi untuk mencari model dan strategi yang tepat demi terselenggaranya acara ini terus dilakukan. Setelah disepakati pada pertemuan pertama di Kampus Universitas Andalas antara BPNB Sumatera Barat, FIB UNAND, FISIP UNAND dan IAIN Imam Bonjol, pada Jumat, 24 Februari 2017 rapat kembali digelar dengan melibatkan instansi terkait yang lebih luas.

Rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat BPNB Sumatera Barat tersebut dihadiri oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Fakultas Adab dan Humanihora Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pendidikan Kota Padang serta Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat serta Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat.

Kepala BPNB Sumatera Barat Drs. Suarman menjelaskan bahwa rapat kali ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan sebelumnya untuk secara bersama-sama menggelar Pekan Budaya Maritim Internasional 2018. Tujuan rapat adalah untuk meminta masukan bagaimana strategi untuk melanjutkan kesepakatan tersebut dan kegiatan-kegiatan apa yang tepat untuk mengisi Pekan Budaya Maritim yang direncanakan. Beliau juga menawarkan  beberapa kegiatan seperti Seminar, Festival budaya, Pameran, Workshop serta lomba.

Pada kesempatan ini Dekan FISIP Universitas Andalas Bapak Dr. Alfian Miko mengingatkan bahwa rencana Pekan Budaya Maritim juga dimaksudkan untuk mengakomodir rencana Kongres Kebudayaan Minangkabau.

Dari perdiskusian berkembang berbagai wacana bentuk kegiatan Pekan Budaya Maritim. Beberapa kegiatan yang direncanakan antara lain Seminar Internasional Kemaritiman, Jelajah Budaya dan Lawatan Sejarah Daerah, Workshop, Festival Budaya Maritim, Pameran Budaya Bahari, Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Lomba Melukis serta Belajar Bersama Maestro. Tidak ketinggalan Kongres Kebudayaan Minangkabau juga menjadi satu bagian dari kegiatan Pekan Budaya Maritim yang nantinya akan dikoordinir oleh Dinas Kebudayan Provinsi Sumatera Barat. Seluruh kegiatan ini secara teknis akan dikoordinir masing-masing instansi yang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tindak lanjut dari rapat kali ini adalah menyusun Term of Referencee (TOR) pelaksanaan Pekan Budaya Maritim. TOR ini nantinya akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan instansi pusat untuk meminta dukungan demi suksesnya kegiatan ini.