TATA CARA PEMAKAMAN JENAZAH PADA MASA MOYANG MARGA “SWABRA” SECARA ADAT ISTIADAT DI PADWA BIAK NUMFOR PAPUA

0
3236
S5031535
Tulang Belulang Di Kuburan Tua Padwa Kabupaten Biak Numfor

Swabra merupakan marga tua di Kampung Padwa Distrik Yendidori Kabupaten Biak Numfor. Di Kampung Padwa terdapat pekuburan tua yang masih tertata  rapih dalam cerukan dan goa pada tebing karang di pinggir pantai. Pekuburan tua ini tentu berkaitan dengan perlakuan pada tradisi  upacara kematian. Upacara kematian merupakan bagian penting dalam ritual upacara dalam  lingkaran hidup manusia yang secara simbolik memiliki makna yang sakral karena ada pandangan bahwa masih ada alam kehidupan lain atau alam roh dibalik kehidupan dunia ini dan ada hubungan antara orang yang hidup dengan roh orang mati, hal ini tercermin dalam beberapa ritual adat yang mereka lakukan terhadap orang mati. Perlakuan dalam upacara kematian inipun beragam dengan berbagai pertimbangan seperti  status sosial sebab kematian dan tradisi suku bersangkutan bahkan klan atau marga seperti yang ditemui pada marga Swabra di Kampung Padwa. Pada proses atau tata cara pemakaman tradisional, orang Swabra mengenal beberapa tahapan dengan tata cara yang berbeda-beda mulai dari tahapan Upacara Pelepasan Jenazah Secara Adat, Upacara Pemakaman I (Pertama)Tempat PemakamanUpacara SyukuranUpacara Pemakaman Terakhir (Kedua). Perlakuan atau tindakan yang dilakukan terhadap orang mati dengan berbagai tata cara dalam upacara kematian merupakan bentuk berkabung yang penuh dengan simbol, begitu juga pada orang Swabra di Kampung Padwa ini.

TATA CARA PEMAKAMAN JENAZAH PADA MASA MOYANG MARGA “SWABRA” SECARA ADAT ISTIADAT DI PADWA