PENUTUPAN KEMAH BUDAYA DAERAH PAPUA KE-13 DI KABUPATEN MIMIKA

0
1008
Ka Kwarcab 2608 Mimika Kaka Fritz Erari Akan Membakar Unggun Menandai Penutupan Kemah Budaya Daerah Papua ke-13 di Kabupaten Mimika

Timika, Setelah berlangsung selama empat hari (15 -20/10/2018), perkemahan budaya daerah Papua yang dilaksanakan di Kabupaten Mimika tepatnya Bumi Perkemahan Maurupauw di Mil Point 21 PT.Freeport Indonesia resmi ditutup oleh Ka Kwarcab Mimika Kaka Fritz Erari.

Penutupan perkemahan yang diikuti oleh Gugus Depan dan Satuan Karya di Kwarcab 2608 Mimika ditandai  dengan  pembacaan Dasadarma Pramuka dan pembakaran unggun oleh sepuluh orang yang ditunjuk untuk prosesi pembakaran unggun yang telah disiapkan  diiringi dengan lagu Hymne Pramuka oleh para peserta kemah yang mengelilingi api unggun yang menyala. Ka Kwarcab Kaka Fritz Erari yang juga KaSat Bimmas Polres Mimika dalam sambutannya menghimbau para pramuka, kalian adalah tunas muda harapan bangsa untuk itu libatkan diri pada kegiatan yang punya nilai positif. Melalui kegiatan ini kalian telah diajarkan mendisiplinkan diri, saling membantu dan saling kenal sehingga. Dalam pergaulan di masyarakat jadilah panutan seperti saat berkendaraan, jadilah pelopor disiplin berlalulintas di kota Timika terutama yang memiliki kendaraan dan jauhi hal-hal yang tidak baik.

Jacob Renyaan pembina di SMA Taruna Mimika menyampaikan pembinaan pramuka seperti perkemahan budaya daerah papua  ini harus terus di laksanakan karena punya nilai positif bagi ade-ade terutama dalam pembentukan rasa persaudaraan, persatuan dan menanamkan rasa lebih mengenal budaya daerah papua terutama di Mimika dengan atraksi budaya seperti cerita rakyat, permainan tradisional, tari dan nyanyian daerah . Kami sangat menyambut baik terutama penyuluhan budaya yang sangat punya nilai bagaimana ade-ade lebih mengenal asal suku dan jatidiri mereka dan bangga memiliki budaya sebagai identitas. Terimakasih kami  disampaikan kepada narasumber yang  seorang doktor antropologi yang punya pengalaman (DR.A.E. Dumatubun) dari Universitas Cenderawasih dan  Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua bekerjasama dengan Kwarda Papua (Kwarcab 2608 Mimika ) yang telah melaksanakan perkemahan ini dan PT.Freeport Indonesia untuk fasilitas pendukung perkemahan.

Sementara kesan  dari peserta kemah budaya ade Zoar Bobii, dengan kemah budaya ini terutama penyuluhan budaya kami lebih mengenal keberagaman kelompok suku yang sangat banyak dan budayanya  yang ada di tanah Papua  sementara  Ana Farneubun memberi pesan dan kesan, setelah perkemahan ini  saya mengajak lebih menjaga kekompakan sesama gugus depan, satuan karya dan terus menjaga dan melestarikan budaya terutama budaya kita sebagai orang papua yang mulai terlihat terkikis oleh pengaruh budaya luar dierah globalisasi saat ini.

Setelah malam penutupan, pada paginya Sabtu ( 20/10/2018) diadakan apel pemberian hadiah perlombaan dan penyelesaian administrasi selanjutnnya peserta perkemahan budaya membubarkan diri dari Bumi Perkemahan Maurupauw Mil 21 PT.Freeport Indonesia “ Satyaku Darmakan Darmaku Kubaktikan” Salam Pramuka.