JAYAPURA. Menghadiri Kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru Sasaran SMA sekaligus membuka kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Kacung Marijan, dalam sambutannya mengatakan bahwa Kurikulum 2013 merupakan salah satu langkah sentral dan strategis dalam kerangka penguatan karakter menuju bangsa Indonesia yang madani. Kurikulum 2013 bentuk pembelajarannya, dapat ditekankan pada saintific dan observasi. Dalam Kurikulum 2013 tidak ada lagi penjurusan tetapi peminatan, Peminatan yang dimulai sejak kelas 10 agar setiap peserta didik diberi kesempatan untuk memilih setiap mata pelajaran yang diminatinya dan tidak menutup kemungkinan untuk mendapat mata pelajaran lainnya. Sebagai contoh; Buku Noken merupakan keterampilan berbasis lokal, diharapkan sekolah-sekolah dapat mengajarkan keterampilan lokal untuk kebutuhan melestarikan budaya lokal.
Pada kesempatan ini juga Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Kacung Marijan menyatakan bahwa tahun 2015 Pilot Project laboratorium Seni Budaya dan Film akan dibuka di Papua. Pilot Project Laboratorium Seni Budaya dan Film dapat mendukung para peserta didik untuk berkreasi, sehingga dapat menciptakan generasi mendatang yang berilmu, cakap, kreatif, mandiri, sehingga mampu mendorong terwujudnya manusia Indonesia yang bermartabat, beradab, berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu Direktur Jenderal Kebudayaan mengharapkan dinas terkait baik Pendidikan dan Kebudayaan dapat menetapkan dan mengajukan sekolah unggulan menengah atas untuk dijadikan Pilot Project tersebut.
