KAPAK BATU

0
6201

IMG_0014(Hanro Lekito, Rambu Ranga, George Reumi, Septinus Mofu, Ciptadi Dwi Adi)
Dalam buku Inventarisasi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) ini coba di uraikan oleh penulis tentang proses pembuatan kapak batu, pemilihan jenis batu, serta pembentukan jenis kapak batu berdasarkan kebutuhannya. Kapak batu pada suku-suku Sentani seperti di Ayapo, Doyo Baru (Bambar); Suku Dani di Lembah Baliem-Wamena dan suku Ormu di kampung Ormu yang dilukiskan mempunyai berbagai makna serta fungsi sosial. Kapak batu dilihat sebagai alat pembayaran mas kawin, sebagai alat pembayaran kepala bagi kerabat yang meninggal, sebagai alat pembayaran/denda atau sebagai peralatan teknologi untuk membelah kayu.
Pada jaman dahulu kapak batu ini diproses secara tradisional dengan cara mengasah batu tersebut dengan jenis batu lain sehingga terbentuk seperti kapak batu yang diinginkan. Proses pengasahan ini berlangsung enam bulan, bahkan bisa satu tahun untuk mendapatkan bentuk yang licin dan bagus. Sekarang proses pembuatan kapak batu telah menggunakan peralatan modern sehingga dapat menyelesaikan satu kapak dalam sehari.