“TANAM
AN POKEM DALAM TRADISI LOKAL ETNIS BIAK DI PULAU NUMFOR KABUPATEN BIAK NUMFOR” Veibe Rhibka Assa, dkk
Menurut Mampioper dalam Kabar Indonesia bahwa kekayaan pengan Indonesia sebenarnya sangat beragam, tetapi kenyataannya hampir sebagian besar mengkkonsumsi nasi temasuk masyarakat di Provinsi Papua. Dari data Badan Tanaman Pangan Provinsi Papua menyebutkan sejak 1998 penduduk Papua 30% mengkonsumsi ubi-ubian, 15% meengkonsumsi sagu dan selebihnya 55% mengkonsumsi nasi atau tumbuhan padi- Padahal di tanah Papua selain memliki sagu dan umbi-umbian sebenarnya masih memiliki tanaman pangan lainnya antara lain talas atau keladi, aibon atau buah pohon bakau yang diolah jadi tepung. Bahkan pokem gandum asal Pulau Numfor Papua ssangat bergizzi tinggi termasuk gandum local yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Pokem merupakan tanaman ( Latin : pennisetum sp ) merupakan salah satu makanan khas yang ada di wilayah Papua. Jarang sekali ditemukan varietas gandum (Indonesia: Jawawut) yang dibudidayakan oleh elompok etnis di Papua, kecuali yang ada di wilayah Numfor dan Warkapi (wilayah Manokwari). Pokem merupakan makanan pokok dan makanan pendamping selain sagu dan umbi-ubian di daerah tersebut (Rumbrawer, 2003). Kajian ini dianggap cukup menarik karena dari literature yang ada belum banya penelitian yang mendalam tentang jenis tanaman ini. Dalam penelitian ini kajian etnobotani dianggap bisa menjadi dasar metode dalam melihat beegaimana pengetahuan local masyarakat, kategorisasi, dan identifikasi jenis-jenis makanan local dari sudut pandang emic masyarakat setempat