BPNB PAPUA KEMBALI MENGGELAR LAWATAN SEJARAH DAERAH (LASEDA) PAPUA DI SERUI

0
761
Sekda Kabupaten Kepulauan Yapen Ir.Ale Nussy,MM (baju putih) di dampingi KaSubbag Tata Usaha BPNB Papua Cahya Putra Istuningrat,SE (baju batik merah) Memukul Tifa Saat Membuka Lawatan Sejarah Daerah Papua di Serui.

Jayapura, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua kembali menggelar kegiatan Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) Papua di Kota Serui ibukota Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua dengan tema “Melalui Lawatan Sejarah Daerah Generasi Penerus Merajut Simpul-Simpul Perekat Bangsa”. Pada agenda kerja BPNB Papua tahun ini menggelar Laseda di dua tempat berbeda di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua dan telah digelar sebelumnya pada bulan April  di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat dan Laseda di Kota Serui yang dilaksanakan tanggal 8-11 Mei 2019. Kegiatan Lawatan Sejarah  digelar di Serui ini dibuka oleh Sekda Kabupaten Kepulauan Yapen Ir.Ale Nusy,MM yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kepulauan Yapen Edi Maipon dan Kasubag Tata Usaha BPNB Papua Cahya Putra Istuningrat,SE.

Para Siswa Saat Mengunjungi Situs Rumah Pastori di Jl.WR.Monginsidi Serui

Setelah acara pembukaan yang digelar di Hotel Merpati Jalan Yos Sudarso Serui Jaya, para peserta dan pendamping mengunjungi dua situs bersejarah di kota Serui yaitu rumah pengasingan Dr.Sam Ratulangie (pergerakan kemerdekaan) yang letaknya disekitar alun-alun kota Serui dan situs rumah Pastori (sejarah pendidikan di Papua) yang letaknya di Jl.WR.Monginsidi Serui.

Kegiatan Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) Papua ini  melibatkan siswa siswi dan guru pendamping dari beberapa sekolah di Serui seperti SMA Negeri 1 Serui, SMA Negeri 2 Serui, SMA PGRI Serui, SMA Onate Serui, SMA Advent Serui, SMA Penabur YPK Serui dan SMTK YPK Serui dengan narasumber Dr.Albert Rumbekwan  dari Jurusan Sejarah Universitas Cenderawasih, Edy Maipon dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Kep.Yapen yang juga pewaris situs rumah pengasingan, Pdt, Resly Birahi (ketua Klasis  Serui) dan , Ones Wayoi  dari Dewan Adat Kepulauan Yapen.

Teknis pelaksanaan kegiatan Laseda, setelah para siswa diajak mengunjungi situs-situs selanjutnya mereka membuat makalah dari data lapangan hasil kunjungan ke dua situs bersejarah tersebut sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk. Dengan kegiatan ini diharapkan para siswa menambah wawasan sejarah berkaitan dengan keberadaan dua situs tersebut sehingga mampu memahami, mengerti serta mengambil pesan nilai yang disampaikan oleh narasumber berkaitan dengan situs-situs tersebut.

Kegiatan Laseda Papua ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen Saskar Paiderouw,S.Pd.MA namun sebelum penutupan ada penambahan materi dari narasumber Bob Maikel Matui,M.Pd (Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Kepulauan Yapen).