BPNB PAPUA DAN DIKBUD KOTA JAYAPURA MENGGELAR AKTIVASI PERMAINAN TRADISONAL

0
938
Asisten I Sekda Kota Jayapura Evert N.Merauje (batik orange) didampingi Kadis DikBud dan KadisPora melempar lembing tradisional saat membuka Aktivasi Permainan Tradisional Kerjasama BPNB Papua dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura di Lapangan Apel Kantor Walikota Jayapura (dok.dharaposPapua)

Jayapura, Dalam rangkaian pendukungan Pekan Kebudayaan Nasional, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura menggelar Aktivasi Permainan Tradisional.

Kegiatan ini dilaksanakan Rabu, (2/10-2019) bertempat di lapangan apel Kantor Walikota Jayapura diikuti 41 sekolah tingkat SLTP/MTs se kota Jayapura  dengan melibatkan 246 peserta terdiri dari 205 siswa-siswi dan 41 guru pendamping.

Kegiatan Aktivasi Permainan Tradisional dilaksanakan dalam rangka mendukung pekan kebudayaan nasional yang akan dilaksanakan 7-13 Oktober 2019 di Istora Senayan Jakarta ini dibuka oleh Assisten I Sekda kota Jayapura Evert N. Meraudje mewakili walikota Jayapura, dalam sambutannya menyampaikan  perkembangan sosial budaya masyarakat dewasa ini yang didikuti dengan perkembangan teknologi perlahan menggeser keberadaan permainan tradisional dan saat ini jarang terlihat anak anak memainkan permainan tradisional. Permainan tradisional terkesan tergeser dengan munculnya berbagai permainan yang dapat diunduh secara online di computer atau gadget.

Perlu adanya perhatian terhadap fenomena ini, karena permainan tradisional merupakan kekayaan budaya lokal kita yang seharusnya dimanfaatkan dalam proses pembelajaran terutama pendidikan jasmani terutama di Papua yang sebarannya sukunya cukup banyak yang tentu memiliki banyak jenis permai9nan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak. Ada nilai positif dan manfaat yan terkandung dalam permainan tradisional yang bisa dikembangkan yang memiliki nilai edukasi,kompetisi dan rekreasi dengan ketrampilan kecerdasan mengatur strategi untuk mencapai kemenangan juga melatih perkembangan anak secara fisik maupun mental dan mengembangkan kemmapuan kreatifitas anak dalam bersosialisasi dan perkembangan motorik.

Diakhir sambutannya walikota mengajak para siswa mengiukti kegiatan aktivasi permainan tradisional dengan tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan dan para guru pendamping dapat menterjemahkan kegiatan ini dan mengembangkan permainan tradisional terutama lokal Papua lebih khusus Port Numbay yang memiliki nilai pembentukan karakter bagi siswa-siswi di lingkungan sekolah masing-masing.

Setelah pembacaan sambutan walikota, asisten I sekda Kota Jayapura Evert N.Merauje didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Fachrudin Passolo dan Kepala BPNB Papua Dessy Polla Usmany membuka kegiatan dengan memukul tifa bersama. Selanjutnya asisten I bersama beberapa pimpinan SKPD Kota Jayapura mencoba beberapa permainan tradisional yang di dimainkan oleh para siswa.

Permainan Tradisional yang dimainkan antara lain lembing tradisional (man sonarim), memanah tradisional (amiogo), luncuran dengan pelepah pinang/pelepah nibung (pou para), gasing tradisional, engrang dan terompa/bakiak.