Jayapura, Penelitian bidang budaya dan sejarah merupakan tupoksi dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua-Papua Barat yang tiap tahun dilaksanakan. Sebelum tim peneliti BPNB Papua-Papua Barat melaksanakan kegiatan penelitian, sebagai langkah awal tentunya para peneliti di BPNB Papua-Papua Barat mempersiapkan tim peneliti terutama yang berkaitan dengan penyusunan proposal sebagai langkah awal dalam tahapan penelitian. Sebagai langkah awal penelitian, dianggap perlu dibahas sebagai masukan berkaitan dengan topik judul yang disiapkan masing-masing tim peneliti BPNB Papua-Papua Barat. Untuk itu BPNB Papua-Papua Barat menggelar kegiatan bedah proposal dengan mendatangkan narasumber di bidang sejarah dan budaya dari Universitas Cenderawasih Jayapura. Narasumber yang diundang masing-masing bidang budaya DR.JR.Mansoben, MA, DR. A.Dumatubun, M.Si dan DR.Enos Rumansara, M.Si sedangkan bidang sejarah DR.Bernarda Meteray.
Kegiatan bedah proposal yang dilaksanakan pada Jum’at, 2 Februari 2018 bertempat di Ruang Rapat Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua-Papua Barat yang beralamat di Isele Waena Kampung Kota Jayapura dan dibuka oleh Kepala BPNB Papua-Papua Barat Dessy Polla Usmany,SS. Setelah pembukaan acara kegiatan bedah proposal dilanjutkan dengan pemaparan materi proposal. Pemaparan di gelar secara panel dalam dua termin yang membahas masing-masing pada kelompok panelis pertama dengan judul “Peran Gereja Katolik bagi Orang Bintuni di Kabupaten Teluk Bintuni”, “Rumah Adat Orang Matbat di Misool Kabupaten Raja Ampat”, ”Eksistensi Pulau Doom di Masa Kolonial dan Masa Sekarang”,”Waitukla,Cara Penangkapan Ikan Orang Moi di Kabupaten Sorong” dan “Masjid Patimburak sebagai Wujud Toleransi Orang Mbaham di Kabupaten Fak-Fak”. Sedangkan pada panelis ke dua “Strategi Adaptasi Orang Irarutu Terhadap Masuknya Moda Ekonomi Baru”,”Moyang Mapurupiu Orang Kamoro di Kabupaten Mimika”,”Boven Digoel dalam Pergerakan Kemerdekaan Indonesia di Papua (1945-1963)”,”Life Cycle : Sistem Pewarisan Budaya Orang Sobey di Kabupaten Sarmi” dan “Sejarah Gereja Harapan Abepura Kota Jayapura”. Sepuluh judul penelitian ini terbagi di Provinsi Papua Barat enam judul penelitian dan Provinsi Papua empat judul penelitian.
