Jayapura, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kebudayaan kembali menggelar pesta Budaya Papua. Pesta Budaya Papua tahun ini mengambil tema “ Kebudayaan daerah adalah kekayaan bangsa” sub tema : Melalui pesta budaya Papua 2017 kita memperkukuh keragamab budaya bangsa. Ketua panitia Frits Tanati,S.Sos dalam sambutannya menyampaikan sumber pembiayaan kegiatan pesta budaya papua XV adalah dari DPA SKPD Dinas Kebudayaan Provinsi Papua Tahun 2017 serta dukungan dari kabupaten/ kota peserta kegiatan ini lewat bantuan Pemda masing-masing.
Pesta Budaya Papua XV tahun ini diadakan di Taman Budaya Provinsi Papua Kompleks Ekspo Waena Kota Jayapura dan dibuka oleh staf ahli Gubernur Papua bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia Ibu Ani Rumbiak,SE.MM mewakili gubernur Papua. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Papua sebagai pintu gerbang Indonesia kekawasan Asia dan Pasifik dengan penduduk kurang lebih 1,2 % Penduduk Indonesia, 60 % penduduk berada di kampung-kampung atau daerah terpencil. Beraneka ragam suku serta memiliki potensi alam meliputi sektor pertambangan, kelautan, perikanan, perkebunan dan memiliki pula aneka ragam kebudayaan yang unik. Kondisi ini mendorong kita untuk segera melakukan terobosan untuk mengelola kekayaan yang semata-mata untukpenigkatan taraf hidup masyarakat. Kebijakan strategis sebagai langkah terobosan mengelolah potensi kekayaan itu sebagaimana tercermin dalam visi yaitu gubernur “Mewujudkan Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera”. Pembangunan dibidang kebudayaan memiliki peran yang besar dalam memperkokoh ketahannan budaya, identitas dan pembangunan karakter bangsa yang budaya dan bermartabat serta melaksanakan kegiatan yang mendukung program keragaman budaya Papua. Itulah sebabnya kebudayaan menjadi penting dengan melakukan upaya penggalian, pembinaan, pengembangan dan perlindungan nilai-nilai budaya melalui kegitan-kegiatan yang terprogram dan tertata baik. Searah dengan langkah kebijakan pemerintah. Pesta Budaya Papua XV Tahun 2017 mengambil Thema Kebudayaan Daerah adalah Kekayaan Bangsa, maka sektor kebudayaan merupakan sektor penting karena didalamnya terdapat nilai-nilai hakiki yang menyangkut harkat, martabat dan identitas orang Papua sebagai wujud dari pengakuan kita bahwa kita terlahirkan dari rahim kebudayaan Papua dan komitmen kita adalah terus memberi porsi terhormat terhadap kebudayaan kita, karena kebudayaan itu, kita telah diposisikan sebagai orang-orang yang bermartabat dan mampu membangun kebersamaan dalam kolektivasi serta hidup beretika, saling menghormati, bekerjasama dan ikut berperan aktif dalam pembangunan daerah ini menuju Papua bangkit untuk mandiri dan sejahtera. Pengembangkan potensi kebudayaan adalah agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat dari aspek ekonomi, sekaligus memberi konstribusi bagi adanya peningkatan pendapatan asli daerah, sehingga kedepan Papua akan bangkit dari segala persoalan yang dihadapinya dan mampu mandiri dalam melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka memperbaiki kualitas hidup masyarakat Papua menuju masyarakat yang sejahtera/mandiri. Sebagai dampak dari globalisasi yang sangat berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan kebudayaan kita, maka terus melakukan upaya kearah pembinaan, pengembangan dan terlebih penting adalah melakukan langkah preventif terhadap adanya kemungkinan terjadi degradasi nilai-nilai hakiki dalam kebudayaan kita sebagai wujud proteksi terhadap nilai-nilai budaya itu.Event Peserta Budaya Papua ini juga memberi kesempatan secara luas kepada seniman, budayawan untuk menyalurkan kreativitas dan produktivitas, sebab Pelestarian Seni Budaya tidak bermakna statis namun dapat dipahami sebagai hal yang membuat nilai budaya tersebut tetap hidup dan terpakai dimasa kini dan masa yang akan datang. Para seniman dan budayawan ,Diharapkan event ini ditata lebih baik lagi dari aspek teknis penyelenggaraanya maupun konten keunikan dan keragaman budaya yang ditampilkan, sehingga kedepan event ini dapat memberi pengaruh positif terhadap meningkatnya destinasi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Kepada seniman, budayawan, para kepala suku sebagai pemangku adat sekaligus sebagai pemilik kebudayaan dan peserta-pesrta Budaya Papua XV tahun 2017, saya berpesan agar terus membangun kebersamaan, meningkatkan kreatifitas dalam berkarya dan senantiasa melindungi dan menjaga nilai-nilai budaya kita. Pesta Budaya Papua yang digelar setiap tahun harus diberi roh baru sebagai bentuk suatu puncak pencapaian seni yang dihasilkan dari proses kreativitas. Silakan melakukan inovasi-inovasi sebagai bagian dari refleksi emosional saudara yang sedang berkembang, tetapi tetap berakar pada budaya kita. Sehingga kita tidak kehilangan identitas, tetapi justru terpelihara terus dalam seluruh aspek kehidupan kita. Karena event ini juga dalah ajang promosi wisata, maka inovasi itu penting, dalam rangka menjadikan event ini sebuah event yang layak dipersembahkan bagi dunia pariwisata di Propinsi Papua secara khusus dan Indonesia pada umumnya”.
Kegiatan Pesta Budaya Papua ke XV direncanakan berlansung dari 29-31 Agustus 2017 dengan kegiatan pementasan dan pameran seperti ; pementasan tari tradisional dan yang dikembangkan, penampilan musik tradisional, pentas cerita rakyat. Sedangkan kegiatan pameran berupa pameran dan atraksi olahan makanan tradisional, pameran benda-benda budaya dan buku-buku kebudayaan dan pameran obat-obatan tradisional . Kegiatan pameran dan pentas seni diikuti oleh peserta dari beberapa kabupaten di Provinsi Papua.***