Tarian Kolosal, Syukuran Pahlawan Nasional SMRS

0
112

Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS) ditetapkan sebagai pahlawan nasional tahun 2017 ini. Pemkab Lingga memiliki cara untuk
mengapresiasi dan membuat syukuran anugerah luar biasa ini.

Kemasyhuran kepemimpinan Sultan Mahmud Syah III ini akan ditunjukkan dalam bentuk tarian kolosal yang melibatkan ratusan penari. Tarian kolosal ini nantinya akan digarap oleh seorang penata tari tingkat nasional untuk menyemarakkan Perhelatan Pemuliaan Tamadun Melayu Antarbangsa (PPMTA) sekaligus memperingati hari jadi Kabupaten Lingga ke-14, 17-26 November.
“Selain syukuran SMRS ditetapkan sebagai pahlawan nasional, nantinya juga akan dilakukan tarian kolosal yang mengambarkan kemasyhuran zaman Kesultanan Lingga saat dipimpin SMRS atau Yang Dipertuan Besar Kesultanan Riau-dan Pahang,”kata Kadis Kebudayaan Lingga, M Ishak, kemarin.

Kata Ishak, Pemkab Lingga akan mengundang seluruh para penulis dan penyusun naskah perjuangan SMRS dan orang-orang yang berjasa atas pengusulan SMRS sebagai Pahlawan Nasional. Gubernur Kepri dan para zuriat SMRS, seniman dan budayawan serta orang-orang yang telah berjasa dalam
pengusulan SMRS menjadi pahlawan nasional akan diundang secara khusus.

Dalam pengusulan SMRS menjadi pahlawan nasional, Gubernur Kepri H Nurdin Basirun tetap menetapkan SK pembentukan Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Kepri beranggotakan 13 orang sudah termasuk Gubernur dan Sekdaprov TS Arif Fadillah sebagai pembina.
Kemudian, dari pusat ada juga Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) yang melakukan kajian, penelitian, penilaian dan mempertimbangan layak tidaknya SMRS mendapat gelar pahlawan nasional. Pada sidang terakhir TP2GP yang digelar, 7 Agustus 2017 lalu. Dari 12 orang tim yang hadir saat itu, sebanyak 9 orang menyatakan setuju SMRS diberi gelar pahlawan nasional.**