Tari Silat Melayu Ala BPNB Kepri

0
704

Bulan Maret 2018 ini ada pemandangan baru di Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri. Tiap sore di aula kantor yang beralamat di Jalan Pramuka Nomor 7 Tanjungpinang diramaikan aktivitas latihan tari dipadukan pencak silat Melayu. Menariknya, mereka yang latihan semuanya pegawai BPNB Kepri.
=======================================

Dibawah komando Zulkifli Harto selalu manager, tujuh pegawai BPNB Kepri ini tiap sore bersemangat latihan. Dalam latihan, BPNB Kepri mengandeng dua pelatih yang memoles pegawai yang tak biasa menari dan tak pandai silat menjadi siap tampil. Latihan berjalan sudah seminggu lebih dan mulai
terlihat ada perubahan.”Semua yang latihan murni pegawai BPNB Kepri. Boleh dibilang hanya satu dua orang yang bisa menari dan silat. Tapi mereka
bersemangat untuk latihan,”kata Zulkifli Harto disela-sela memantau latihan, Senin (12/3) sore.

Pegawai BPNB Kepri latihan tari silat Melayu

Zulkifli menyebutkan, para pegawai ini berlatih dalam persiapan untuk penampilan kesenian dalam kegiatan Seminar Hasil dan Pameran Nilai Budaya yang dilaksanakan di Papua Barat tanggal 20-24 April mendatang. Sebanyak 11 BPNB se-Indonesia akan tampil membawakan kesenian dan tradisi daerah
masing-masing. “Setiap BPNB menyuguhkan dua tampilan. Kami menampilkan tari silat Melayu yang dipadukan. Nantinya bisa ditambah Joget Dangkong atau yang lain. Pokoknya kita semaksimal mungkin tampil,”ujarnya.

Hal yang menarik, kata Zul, tim kesenian dari BPNB Kepri nanti semuanya pegawai BPNB Kepri yang latarbelakangnya dari peneliti hingga pegawai honorer. Dalam tari silat Melayu ini, pihaknya sengaja menampilkan semua pemain adalah laki-laki. “Latihan mulai menunjukkan hasil. Harapannya awal April, semua pemain sudah siap tampil. Tinggal merapikan dan mempercantik saja,”sebutnya.

Jadwal latihan berlangsung setiap hari Senin sampai Kamis mulai pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.Dari tujuh pemain, kadangkala ada saja yang absen dan berhalangan hadir karena ada tugas ke luar daerah. Diharapkan para pemain dirumah bisa berlatih sendiri dan mengulang-ulang gerakan yang telah diajarkan saat latihan. “Biasanya setiap event kesenian acara BPNB se-Indonesia, kami membawa sanggar untuk tampil. Tapi kali ini dan diharapkan selanjutnya, kami murni menampilkan para pegawai sendiri. Meski tak sempurna, tapi ini jadi bukti keseriusan dalam melestarikan nilai budaya. Langsung berkecimpung dalam dunia kesenian,”tambahnya. **