Pengurus Dewan Kesenian Riau Dikukuhkan

0
631
Gubernur Riau melantik kepengurusan Dewan Kesenian Riau dibawah pimpinan Yoserizal Zen

Gubernur Riau, Datuk Seri Setia Amanah, H Arsyadjuliandi Rachman mengukuhkan kepengurusan Dewan Kesenian Riau dibawah pimpinan
Yoserizal Zen, di Gedung Daerah Provinsi Riau, Ahad (31/12) lalu.

Pelantikan bertepatan dipenghujung akhir tahun 2017 ini juga menasbihkan Herman Maskar sebagai Ketua Harian, Arifin Senggoro sebagai Sekretaris Umum, Yunina selaku Bendahara serta belasan lainnya yang tergabung dalam berbagai struktur keorganisasian DKR. Gubernur Riau yang juga bergelar Datuk Seri Setia Amanah ini dalam sambutannya menyandarkan asa kepada DKR sebagai salah satu wadah pencapai Visi Riau sebagai Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara Tahun 2020.

DKR dinilai cukup berperan mengangkat kesenian dan tradisi Melayu agar lebih dikenal lagi. Terlebih dibawah kepemimpinan Yoserizal yang juga, Kepala Dinas Kebudayaan sekaligus dikenal sebagai seorang seniman.
“Melalui DKR yang dilantik hari ini akan mampu mewujudkan visi misi Riau 2020,” kata Andi Rachman.

Keyakinan orang nomor satu di Riau ini mengingat kinerja positip yang sudah ditunjukan Yoserizal sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Riau, telah banyak memperlihatkan hasil. Diantaranya, pengakuan Riau sebagai Pusat Zapin di Indonesia.
Kemudian ada juga pengakuan lainnya seperti Warisan Budaya Tak Benda yang dipunyai Riau. Tahun depan diharapkan giliran pantun mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan dunia.
“Geliat kebudayaan tahun ini sangat luar biasa. Lebih meriah dibanding sebelumnya. Berarti Dinas Kebudayaan bekerja sesuai dengan tupoksinya,” kata Gubri.

Pengukuhan sendiri berdasarkan Nomor ktps: 668/VII/2017. Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) pada 22 Mei 2017 yang lalu, Dewan Kesenian Riau (DKR) telah membentuk kepengurusan di bawah pimpinan Ketua Umum terpilih Yoserizal Zen.
Keberadaan DKR adalah wadah bagi seniman Riau. Sejak didirikan pada 9 Januari 1993, DKR telah banyak melahirkan kegiatan dan mewadahi bagi keberadaan dan eksistensi seniman di Riau.
“Kita mengharapkan ke depan, kita saling bahu-membahu membangun kesenian di Riau. Apalagi seniman dan kesenian adalah salah satu garda terdepan untuk menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu,”kata Yoserizal.**