Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan Buka Jejak Tradisi Daerah 2019

0
367

Untuk  dapat memahami kebudayaan daerah sebagai salah satu modal dan kekayaan bangsa Indonesia dalam membentuk jati diri bangsa yang bermartabat dan berpartisipasi dalam pengembangan kebudayaan khususnya bagi generasi muda, Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan rutin setiap tahun yaitu Jejak Tradisi Daerah (Jetrada).

Kegiatan jejak tradisi daerah (Jetrada) yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan berlangsung pada tanggal 8-11 April 2019 diikuti oleh 75 peserta, terdiri dari siswa SMA/Sederajat dan guru pendamping dari 3 Kota yaitu Banjarbaru, Banjarmasin dan Barito Kuala.

Bertempat di Hotel Palm Banjarmasin, Senin (8/4/2019), pembukaan kegiatan Jetrada diawali dengan penampilan tarian daerah yang berjudul Tari Kuda Gepang persembahan dari sanggar Seni Sinar Pusaka Kabupaten Barito Kuala pimpinan Hj. Madiati. Kemudian dilanjutkan dengan laporan Kepala BPNB Kalimantan Barat. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Drs. HM. Yusuf Effendi, M.AP, ditandai dengan penyematan name tag kepada perwakilan peserta.

Penyematan name tag kepada peserta sebagai tanda dibukanya kegiatan Jetrada 2019

Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada BPNB Kalbar karena telah menjadikan Bumi Lambung Mangkurat, khususnya di Kota Banjarmasin Kota Seribu Sungai, sebagai tempat kegiatan Jetrada 2019. Menurutnya, berdasarkan tema yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu “Kenali Budayamu, Cintai Negerimu” sejalan dengan visi dan misi pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, yang memproritaskan pada pembinaan, peningkatan pelestarian dan aktualisasi budaya, serta peningkatan kualitas dan kuantitas kesejarahan dan tradisi. Dalam kesempatan yang sama, beliau juga mengharapkan kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk mengetahui mengapresiasi, dan menumbuhkembangkan  kecintaan terhadap warisn  budaya yang ada di daerah ini baik itu warisan budaya  tak bendaataupun tradisi dan nilai budaya yang berlaku di dalam amsyarakat kita, ucapnya.

Poltak Johansen memaparkan materi berkaitan dengan pemajuan kebudayaan

Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pakar-pakar budaya, untuk memberikan pemahaman tentang budaya daerah dan sikap yang sebaiknya dikembangkan pada generasi muda dan peran serta dalam pemajuan kebudayaan.  Adapun narasumber yang memberikan materi dalam kegiatan ini yaitu (1) Poltak Johansen (Peneliti budaya di BPNB Kalimantan Barat) mengangkat judul Pemajuan Kebudayaan, (2) Suharyanti (Kepala Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan) mengangkat judul Peran Generasi Muda  dalam Pemajuan Kebudayaan, (3) Taufik Arbain (Akademisi Universitas Lambung Mangkurat) mengangkat judul Kalimantan Selatan dan Kebudayaannya.