Bertempat di Hotel Ibis Jl. Jenderal Ahmad Yani Pontianak, Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Kalimantan Barat menggelar Seminar Hasil Penelitian, dengan mengangkat tema “Kalimantan Dalam Keberagaman Kebudayaan ”. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 20 – 22 November 2021 ini akan mengkaji 4 (empat) hasil penelitian bidang budaya dan 2 (dua) hasil penelitian bidang sejarah.
Pada seminar hasil penelitian tahap 1 yang dilaksanakan ini, hadir 2 (dua) narasumber yang pakar di bidangnya yaitu Dr. Herry Yogaswara, M.Sc dari Pusat Pusat Riset Kependudukan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai narasumber bidang budaya, dan Dr. Didik Pradjoko, M.Hum., dari Dosen Ilmu Sejarah Universitas Indonesia sebagai narasumber bidang sejarah.
Pada hari pertama di presentasikan 2 (dua) tim peneliti bidang budaya dengan judul Religi Komunitas Adat Dayak Salako Desa Bagak Sahwa, Singkawang, dan Perempuan Adat Penjaga Tradisi : Kajian tentang Peran Perempuan Kayaan Mendalam di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat) dalam Pemeliharaan Kebudayaan. Selanjutnya pada hari kedua ditampilkan 2 (dua) presentasi tim peneliti bidang budaya dengan judul Upacara Adat Nyapat Taon di Sukadana dan Semah Laut dan Makna-makna Simbolik di Karimata, dan Komunitas Adat Dayak Halong dan Pelestarian Peralatan Tradisional “Arangan” di Kab. Balangan, Kalimantan Selatan. Pada hari terakhir akan di presentasikan 2 (dua) hasil kajian bidang sejarah dengan judul “Perkapalan Rempah di Perairan Timur Kalimantan Abad XVI-XVII : Dinamika Perdagangan Maritim”.
Seminar tahap 1 ini dibuka oleh Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Hendraswati. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa dalam seminar ini mengundang peserta yang sangat terbatas, tetapi dengan keterbatasan itu dapat memberikan masukan yang tidak terbatas dan itulah konsep dari seminar kali ini. Selain itu beliau juga mengucapkan ucapan terima kasih atas masukan-masukan yang diberikan oleh narasumber dan peserta yang hadir. Dan diharapkan dengan masukan-masukan tersebut dapat memberikan tambahan ilmu yang terbaik untuk peneliti khususnya, serta akan menghasilkan tulisan atau hasil penelitian yang maksimal, tuturnya.