Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK) yang merupakan program prioritas dari seluruh instansi pemerintah memerlukan banyak persiapan baik dalam penataan kelembagaan maupun dari sisi mentalitas seluruh unsur pegawai. Beberapa kriteria yang menjadi unsur penilaian tiap instansi untuk mendapat predikat sebagai ZI WBK adalah:
- Manajemen perubahan,
- Penguatan sistem pengawasan,
- Penguatan akuntabilitas kinerja,
- Penguatan kelembagaan,
- Penguatan tata laksana,
- Penguatan sistem manajemen SDM ASN,
- Penguatan peraturan perundang-undangan, dan
- Peningkatan layanan publik.
Intensitas perbaikan dari masing-masing unsur penilaian tersebut tergantung dari kelengkapan pengelolaan dan kinerja tiap-tiap instansi. Dan, seluruh unsur penilaian tersebut menjadi tanggungjawab seluruh unsur pegawai. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kualitas mental dan kinerja yang sesuai dengan apa yang diharapkan dalam ZI WBK.
Menanggapi pentingnya pembinaan mentalitas pegawai, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Jawa Barat mengadakan pembinaan rohani kebudayaan kepada seluruh unsur pegawai yang dilaksanakan di GH Universal Hotel di jalan Dr. Setiabudi No.376, Ledeng, Kec. Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat 40143 pada tanggal 22 Mei 2021. Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah “Internalisasi Tata Nilai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi guna Pencanangan Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Jawa Barat sebagai Calon Unit Kerja Berpredikat Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi”. Adapun susunan acaranya adalah:
- 09.00 – 09.30 pendaftaran peserta
- 09.30 – 10.00 menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya yang dilanjutkan dengan sambutan serta pembukaan secara resmi oleh kepala BPNB Provinsi Jawa Barat. Sesi pembukaan ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Iim Imadudin, S.S., M.Hum
- 10.00 – 10.00 sesi paparan mengenai ZI-WBK BPNB Provinsi Jawa Barat yang disampaikan oleh Kepala BPNB Provinsi Jawa Barat
- 10.30 – 11.30 merupakan materi utama kegiatan, yaitu pembinaan rohani SDM kebudayaan yang disampaikan oleh Ustadz Eka Permana. Beliau menyampaikan materi dengan topik “Hidup sederhana, peran keluarga agar terhindar dari korupsi”
- 11.30 – 12.00 penutupan.