Ngejalang merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Lampung Pesisir barat pada saat lebaran Idul Fitri. Tradisi ngejalang juga diikuti oleh masyarakat Lampung pesisir yang tinggal diluar kabupaten Pesisir Barat. Ngejalang biasanya terbagi dua yaitu : Ngejalang Pangan dan Ngejalang Kubokh. Ngejalang Pangan yaitu suatu acara berdoa bersama di mesjid yang dilakukan setelah hari raya Idul Fitri. Acara ini bertujuan untuk menjaga kesatuan dan persatuan masyarakat. Ngejalang Kubokh yakni acara silaturahmi, berdoa bersama-sama dalam rangka mengirim doa terhadap arwah nenek moyang, yang dilakukan di area kuburan setelah hari raya Idul Fitri. Perbedaan antara Ngejalang Pangan dan Ngejalang Kubokh adalah dari segi waktu mengirimkan doa, pelaksanaan acara, dan undangan yang menghadiri dua acara tersebut. Persamaannya adalah memiliki nilai kearifan lokal yakni silaturahmi.
Ngejalang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2019
- Post author:Admin_BPK_Wil_IX
- Post published:August 22, 2019
- Post category:Lampung / WBTB