Selama ini terdapat presepsi yang salah pada sementara kalangan masyarakat mengenai keberadaan kebudayaan tradisional di satu pihak, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di pihak lain. Kedua fenomena tersebut diletakkan dalam posisi yang kontradiktif. Dalam pandangan ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seolah-olah mematikan perkembangan kebudayaan tradisional dan sebaliknya, keberadaan kebudayaan tradisional seolah-olah menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal kalau kita memandang kedua fenomena itu secara proposional, sesungguhnya kedua fenomena tersebut dapat diposisikan secara sinergi.
Keberadaan kebudayaan tradisional telah mampu memberikan nuansa kekayaan budaya bangsa. Selain itu, keberadaan kebudayaan tradisional pun telah mampu memberikan ciri dan watak kepribadian bangsa. Sementara itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terbukti telah mampu memacu perkembangan masyarakat dan kebudayaan, membuka cakrawala berpikir masyarakat. Melalui media, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi pula, pola berpikir masyarakat bisa berubah dan sekaligus mengikis fanatisme kebudayaan.
DAFTAR JUDUL MANEKA Edisi #2 November 2019
- Orang Baduy “Seribu Langkah Lebih Maju
- Visualisasi Wayang “dalam Komik Garudayana, Sebagai Media Mengenalkan Wayang pada Generasi Milenial”
- Sekilas “tentang Ideologi dan Kekuasaan”
- Nilai Pendidikan “pada Lirik Lagu Anak Jalanan “Merah Putih” Karya Hari Rusli
- Kongres Java-Institut “17 – 21 Juni 1921 di Bandung : Dialog dalam Penulisan Pelajaran Sejarah dan
- Upaya Pelestarian Budaya di Tanah Hindia”
- Makna Simbolis Sesaji “dalam Upacara Perkawinan di Kranggan, Kota Bekasi,Jawa Barat”
- Pengkajian Pelestarian Nilai Budaya “Kegiatan menggali dan mengkaji potensi kebudayaan / nilai budaya yg terdapat dalam suatu masyarakat”
- Batik Tasikmalaya “Karang Pemanggang beliau terlahir di Kab. Sukabumi 60 tahun yang lalu. Batik di Tasikmalaya dikenal dengan dua corak dalam khasanah Batik Tasikan yakni Batik Sukaraja dan Cipedes”
- Seren Taun, Angeun Lada, dan Beleduk “Potensi budaya di wilayah kerja BPNB Jawa Barat banyak yang perlu digali dan didokumentasikan.
- Jejak Tradisi Daerah “Tujuan kegiatan ini adalah berupaya meningkatkan kesadaran generasi muda
- terhadap kondisi multikultur sehingga dapat turut serta memahami, menghargai, dan berupaya melestarikannya untuk memperkokoh jatidiri dan integrasi”
- Lawatan Sejarah Daerah “Kegiatan yang berupaya menumbuhkan kesadaran sejarah bagi generasi muda”
- Penayangan Film dan Diskusi Nilai Budaya “Penayangan Film dan Diskusi Nilai Budaya merupakan sebuah kegiatan yang menggabungkan antara “nonton bareng” dan “ngerumpi”
- Kain Tenun Baduy “Baduy menjadi salah satu asset budaya Indonesia yang berada di wilayah administratif Kabupaten Lebak Provinsi Banten yang juga telah mengenal dan menggunakan kain sejak lama”
- Karang Pemanggang “Hingga kini masih menjadi bagian dari khasanah cerita rakyat di Kabupaten Kepulauan Seribu”
PENERBIT
Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat
PENGARAH
Jumhari
PENANGGUNG JAWAB ADM
Iim Imadudin
KETUA REDAKSI
Ali Gufron
PENGELOLA ISI
Ria Andayani S.
Irvan Setiawan
DOKUMENTASI
Dian Dianawati
LAYOUT
Rizki Syaban Choliludin
SIRKULASI
Yayan Yunaringsah AS
OFFICE
Jl. Cinambo No. 136 Ujungberung Bandung – 40294
Phone +62 227804942
Fax +62 227804942
E-mail. pnbbandung@ymail.com
web. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/
Instagram. @bpk.wil.ix
BACA : MANEKA Vol.2 No.1- EDISI #3 Juli 2020 – Jendela Informasi Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat