MANEKA Vol.3 No.2 : Jendela Informasi Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

You are currently viewing MANEKA Vol.3 No.2 : Jendela Informasi Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

MANEKA Vol.3 No.2 : Jendela Informasi Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

MANEKA Vol.3 No.2 : Jendela Informasi Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat – Dalam formulir penetapan warisan budaya takbenda Indonesia, status keberadaan sebuah karya budaya terbagi menjadi 5 bagian, yaitu sedang berkembang, masih bertahan, sudah berkurang, terancam punah, dan sudah punah atau tidak berfungsi lagi dalam masyarakat. Penentuan status keberadaan karya budaya tersebut sangat ditentukan oleh aktivitas karya budaya pada masyarakat pendukungnya atau sebaran dari karya budaya itu sendiri. Bentuk dukungan terhadap pelestarian karya budaya dapat ditunjukkan oleh keberadaan tokoh, komunitas, sanggar, dan pelaku karya budaya itu sendiri. Semakin banyak bentuk dukungan yang diberikan, akan semakin banyak aktivitas karya budaya sehingga status keberadaannya dapat dikatakan sedang berkembang.

Lain halnya dengan karya budaya yang minim pendukungnya sehingga dapat mengakibatkan kondisi karya budaya akan semakin terancam punah atau bahkan punah sama sekali. Ihwal status sedang berkembang hingga punah terhadap suatu karya budaya, pada akhirnya tergantung dari proses tawar menawar layaknya aktivitas jual beli. Semakin menarik tawaran yang diberikan oleh pelaku budaya maka akan semakin banyak masyarakat yang hendak menyaksikan atau menikmati karya budaya tersebut. Lantas, kriteria apa yang menjadikan sebuah karya budaya menarik untuk disaksikan atau dinikmati? Terlepas dari pendukung karya budaya yang memang sudah memiliki rasa untuk mempertahankan karya budaya tersebut, pertanyaan ini lebih ditujukan kepada masyarakat umum yang sangat sedikit atau bahkan tidak mengetahui sama sekali bagaimana bentuk karya budaya yang ditawarkan.

Proses penawaran suatu karya budaya kepada masyarakat untuk saat ini sebenarnya sudah sangat dipermudah oleh banyaknya media informasi. Meskipun demikian, dalam penggunaannya kerap akan ditemui banyak persaingan dalam merebut minat masyarakat. Salah satu contoh adalah persaingan minat masyarakat untuk menikmati KFC atau nasi liwet, ataupun mendengarkan alunan suara saxophone Kenny G. dengan toleat.

DAFTAR JUDUL:

  • Arsitektur Tradisional Sunda (Kampung Sinarresmi);
  • Palintangan Sunda pada Masyarakat Adat Cikondang Kabupaten Bandung;
  • Nilai Filosofis Goong Renteng di Kabupaten Sumedang;
  • Carita Pantun: Tinggalan Sastra Sunda Klasik;
  • Filosofi Karinding;
  • Gedung Perundingan Linggarjati di Kabupaten Kuningan;
  • Jejak Adipati Awangga Kuningan di Jakarta;
  • Kajian Mitos tentang Pohon keramat di Kertajati;
  • Menggali Nilai Luhur dalam Sepiring Rasi Urang Cireundeu;
  • Gulampo: Penganan Manis Khas Cikalong;
  • Bukan Tenun Kain tapi Tenun Mendong;
  • Ngaliwet dan Makan Bersama;
  • Cianjur, Bukan Hanya Manisan Buah;
  • Ayi Kurnia Iskandar;
  • Entin Sumartini: Tokoh Seni Tari Topeng Koncaran dari Garut;
  • Bah Enjum (Enjang Dimyati): Tokoh Seni Reak Kuda Lumping “Tibelat “ dari Cibiru Bandung;
  • Sekilas tentang Cerita Jaka Tarub;
  • Mengenal Leuit di Kasepuhan Cicarucub Banten;
  • Gasing;

ENERBIT
Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Jawa Barat

PENGARAH
Jumhari

PENANGGUNG JAWAB ADM
Hendra Gunawan

KETUA REDAKSI
Ali Gufron

PENGELOLA ISI
Ria Andayani S.
Irvan Setiawan
Yanti Nisfiyanti

DOKUMENTASI
Dian Dianawati

LAYOUT
Rizki Syaban Choliludin

OFFICE
Jl. Cinambo No. 136 Ujungberung Bandung – 40294
Phone +62 227804942
Fax +62 227804942

E-mail. bpnbbandung@ymail.com
Web. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/
Perpustakaan. http://perpustakaanbpnbjabar.kemdikbud.go.id
Facebook. @pagebpnbjabar
Instagram. @bpnbjabar
Youtube. @bpnbjabar