Dua Ikon Sejarah dan Budaya Kabupaten Karawang

You are currently viewing Dua Ikon Sejarah dan Budaya Kabupaten Karawang
Penayangan Film dan Diskusi Kebudayaan di Kabupaten Karawang, 9 November 2016

Dua Ikon Sejarah dan Budaya Kabupaten Karawang

Dalam upaya menggali nilai sejarah dan Budaya Kabupaten Karawang, saat ini BPNB Jawa Barat telah menghasilkan sejumlah kajian, dan film dokumenter. Dari sejumlah kegiatan pelestarian nilai budaya dan sejarah tersebut, dua buah film dokumenter, yaitu Kesenian Tradisional Jaipong di Kabupaten Karawang, dan Peristiwa Bersejarah Rawagede telah dibuat. Dan, sudah sepatutnya masyarakat Kabupaten Karawang, khususnya generasi muda, mengetahui seluk beluk dua buah aset budaya dan sejarah tersebut. Oleh karena itu, satu buah kegiatan yang bernama Penayangan Film dan Diskusi Kebudayaan telah dilaksanakan di Aula SMK Negeri 1 Kabupaten Karawang pada tanggal 9 November 2016.

Kegiatan Penayangan Film dan Diskusi Kebudayaan dilatarbelakangi oleh upaya untuk mengenalkan sejarah dan budaya kepada generasi muda, yang diharapkan mampu untuk membangun semangat patriotisme dan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bangsa dan tanah airnya.

Pembelajaran sejarah dan budaya memiliki arti yang strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dalam dunia pendidikan, sejarah mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, pembentukan sikap, watak dan kepribadian. Budaya Indonesia juga diperuntukkan bagi dan menjadi milik seluruh masyarakat tak terkecuali para generasi muda. Budaya Indonesia sebagai media untuk menggali, mengapresiasi dan menjaga ketahanan budaya yang ada di Indonesia termasuk budaya tradisional agar tidak mudah tergerus oleh perkembangan jaman dan klaim dari bangsa lain.

Selain hal tersebut di atas, dalam kancah kehidupan global, masyarakat Indonesia semakin dihadapkan pada penetrasi kebudayaan asing yang begitu kencang. Kondisi seperti itu tentu saja harus diantisipasi agar bangsa Indonesia dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain. Begitu juga kebudayaannya diharapkan menempati kedudukan yang sama dengan kebudayaan asing. Untuk mewujudkan hal tersebut, kita harus memiliki jatidiri yang akan mengokohkan identitas kita dan membedakannya dari bangsa lain. Jatidiri yang dirujuk harus mengakar pada kebudayaan bangsa Indonesia yang didalamnya mencerminkan keanekaragaman budaya suku bangsa berikut budayanya, Namun, dalam kenyataan menunjukkan akar budaya yang ada cenderung ditinggalkan, khususnya oleh generasi muda, itu artinya ada ruang kosong yang harus segera diisi agar tidak dipenuhi oleh budaya asing. Untuk itu diperlukan referensi budaya yang optimal dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, menemukenali nilai-nilai budaya yang masih ada, hampir punah dan sudah punah perlu dilakukan. Jika masih relevan dengan kehidupan sekarang, nilai-nilai itu tentu dapat disosialisasikan dan ditanamkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

narasumber-penayangan-2016-karawang-rosyadi
Drs. Rosyadi sebagai narasumber film dokumenter berjudul Kesenian Tradisional Jaipong di Kabupaten Karawang

Bertindak sebagai narasumber dari film dokumenter berjudul Peristiwa Rawagede, yaitu K. Sukarman HD. Sementara untuk narasumber dari film dokumenter berjudul Kesenian Tradisional Jaipong di Kabupaten Karawang adalah Drs. Rosyadi.

narasumber-penayangan-2016-karawang-sukarman
K. Sukarman HD sebagai narasumber film dokumenter berjudul Peristiwa Rawagede

Paparan dari K. Sukarman HD mengenai peristiwa Rawagede dapat dilihat disini. Dan, paparan dari Drs. Rosyadi mengenai Kesenian Tradisional Jaipong di Kabupaten Karawang dapat dilihat disini.