Cagar Budaya Taman Kepurbakalaan Sunyaragi

You are currently viewing Cagar Budaya Taman Kepurbakalaan Sunyaragi
Gambar Cagar Budaya: Taman Kepurbakalaan Sunyaragi. Sumber Wikipedia Indonesia

Cagar Budaya Taman Kepurbakalaan Sunyaragi

Situs ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Bupati Cirebon Nomor 430/56/Kpts/Per-UU/2016 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 006/M/2017.

Ada dua sumber sejarah terkait dibangunnya Cagar Budaya Taman Kepurbakalaan Sunyaragi. Sumber pertama adalah berita lisan yang disampaikan secara turun temurun oleh para bangsawan Cirebon atau keturunan keraton yang disebut Carub Kanda. Sumber kedua adalah Caruban Nagari yang berasal dari buku Purwaaaka Caruban Nagari. Kitab ini adalah tulisan tangan Pangeran Kararangen atau Pangeran Arca Carbon.

Gambar Taman Kepurbakalaan Sunyaragi
Gambar Taman Kepurbakalaan Sunyaragi: Gua Sunyaragi berlokasi di kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon. Disebut juga Taman Air Sunyaragi, atau Tamansari Sunyaragi. Sumber Direktorat Pelindungan Kebudayaan.

Menurut Caruban Nagari Gua Sunyaragi didirikan pada 1703 Masehi oleh Pangeran Kararangen, cicit Sunan Gunung Jati. Kompleks Gua Sunyaragi lalu beberapa kali mengalami perombakan dan perbaikan.

Menurut Caruban Kandha dan beberapa catatan dari Keraton Kasepuhan, Tamansari dibangun karena Pesanggrahan Giri Nur Sapta Rengga berubah fungsi menjadi tempat pemakaman raja-raja Cirebon. Sekarang dikenal sebagai Astana Gunung Jati. Perluasan Keraton Pakungwati (sekarang Keraton Kasepuhan Cirebon) yang terjadi pada 1529 Masehi juga menjadi penyebabnya. Perluasan itu ditandai dengan pembangunan tembok keliling keraton, Siti Inggil, dan lain-lain. Siti Inggil dibangun dengan ditandai candrasengkala Benteng Tinataan Bata yang menunjuk angka tahun 1529 Masehi.

Bangunan taman sejenis ini tidak ditemukan di tempat lain di Indonesia. Terutama perpaduan sistem pengaliran air, dengan ruang-ruang pertapaan tempat menyepi, yang berupa struktur buatan yang dihiasi dengan motif wadasan dan mega mendung.

Motif wadasan dan mega mendung diyakini merupakan simbol kehidupan. Mega melambangkan langit atau udara. Wadas yang berarti batuan melambangkan bumi. Motif-motif tanaman merambat, patung-patung hewan dan manusia melambangkan isi dari dunia yang memiliki bumi dan langit beserta isinya.

Selain Artikel Cagar Budaya Taman Kepurbakalaan Sunyaragi Anda dapat membaca Artikel Cagar Budaya Lainnya : Cagar Budaya Prasasti Pasir Awi