Buddhiracana Tahun 2000

You are currently viewing Buddhiracana Tahun 2000

Buddhiracana Tahun 2000

  1. Lebaran Tahun 70-an di Bandung Daro Marcon sampai Piknik Naik Truk, oleh Dra. Euis Thresnawaty dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  2. Peran Perempuan dalam Keluarga sebuah Catatan untuk Kaum Perempuan di Era Kesejagatan, oleh Dra. S. Dloyana K. dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  3. Perjuangan Rakyat Jawa Barat Mempertahankan dan Menegakkan Kedaulatan Republik Indonesia dari Rongrongan Sekutu (1945-1946), oleh Drs. Herry Wiryono dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  4. Mudik Lebaran: Fenomena Sosial di Masyarakat (Suatu Kajian Sosiologi), oleh Fauziah Nugraheni, S.Sos dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  5. SurabiI Warung Imut Versus Surabi Emperan Upaya Merevitalisasi Penganan Tradisional, oleh Dra. Ria Intani T. dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  6. Potret Buram Anak Jalanan, oleh Dra. Ani Rostiyati dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  7. Lebaran di Desa dan Kota (Studi Komparatif Suasana Hari Idul Fitri di Desa dan di Kota), oleh Drs. Yudi Putu Satriadi dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  8. Tari Topeng: Media Dakwah Warisan Wali Sanga (Studi tentang Transformasi Budaya Islam dalam Tari Topeng Cirebon), oleh Drs. Heru Erwantoro dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  9. Merumuskan Format Kebudayaan Nasional dengan Memahami Keanekaragaman Budaya Lokal, oleh Drs. Toto Sucipto dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  10. Perkembangan Tari Serimpi di Jawa Barat, oleh Dra. Enden Irma R. dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  11. Peristiwa 11 April Cibubuan Sumedang Studi Kasus Batalyon II Terumanaga Menjadi Batalyon 11 April, oleh Drs. H. Iwan Roswandi dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  12. Sejarah Perjuangan Partai Kebangsaan Indonesia (1949 – 1959), oleh Drs. Adeng dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  13. Bandung pada Abad Ke 19 – 20 Masehi Bandung sebagai Tempat Migrasi Para Pemudik, oleh Dra. Lasmiyati dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  14. Budaya Sunda Terkaya, Tertua, dan kesederhanaan adalah Keasliannya, oleh Drs. Nandang Rusnandar M.Si. dalam Buddhiracana No. 10 Edisi – Tahun 2000
  15. Kampung Cikondang: Sebuah Tinjauan Religi, oleh Drs. Yuzar Purnama dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  16. Kampung Mahmud dan Arsitekturnya, oleh Drs. Nandang Rusnandar M.Si. dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  17. Nilai Budaya pada Upacara Babarit Desa di Kabupaten Kuningan, oleh Drs. Tjetjep Rosmana dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  18. Pemindahan Pusat Pemerintahan RI ke Yogyakarta 4 Januari 1946, oleh Drs. Herry Wiryono dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  19. Kesenian Ketuk Tilu dalam Upacara Hajat Bumi di Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, oleh Dra. Yanti Nisfiyanti dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  20. Seni Barong Alias barongsai Upaya Pemberdayaan Akulturasi Budaya, oleh Dra. Ria Intani T. dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  21. Mengenal Masa Lalu untuk Bersatu, oleh Dra. Lina Herlinawati dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  22. Kehidupan Penjual Mie Bakso Migran Musiman di Bandung, oleh Dra. Ani Rostiyati dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  23. Babad Panjalu dalam Tinjauan Sejarah, oleh Drs. Adeng dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  24. Lukisan sebagai Sumber Sejarah, oleh Drs. Heru Erwantoro dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  25. Mencermati Gerakan Pemuda dan Mahasiswa dari Proklamasi hingga Reformasi, oleh Dra. Lasmiyati dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  26. Future of Children Books, oleh Dra. S. Dloyana K. dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000
  27. Iklan Bercorak Etnik: Teknik Pemasangan Iklan dalam Memenuhi Target Penjualan, oleh Drs. Yudi Putu Satriadi dalam Buddhiracana No. 11 Edisi Mei Tahun 2000