Registrasi https://bit.ly/ikutberbisik
Berbincang atau bahasa populernya ngobrol atau ngrumpi, adalah suatu keasyikan tersendiri di sela-sela waktu senggang atau saat rehat setelah melakukan pekerjaan yang melelahkan. Bahasan dapat diambil dari bermacam-macam hal mulai dari yang ringan hingga ke masalah berat seperti suhu politik global saat ini. Namun, biasanya, persepsi ngobrol atau ngrumpi lebih difokuskan pada perbincangan internal yang tidak memiliki massa untuk menyaksikan atau terlibat dalam perbincangan mereka. Padahal, banyak hal positif dari kegiatan tersebut. Hal-hal yang bermanfaat ataupun solusi jitu saat berbincang-bincang seakan timbul begitu saja. Kelemahannya, kegiatan yang satu ini tidak ada tindaklanjutnya atau minimal ada yang mencatat solusi dan kesimpulan dari perbincangan mereka.
Registrasi https://bit.ly/ikutberbisik
Saat ini, di tengah wabah pandemi, interaksi tatap muka langsung, berkerumun, atau mengelompok jelas sangat dibatasi untuk menekan penularan wabah virus covid-19. Ngobrol, berbincang, ataupun ngrumpi sudah tentu ikut terimbas di dalamnya. Namun, berkat teknologi modern yang semakin berkembang, kebuntuan interaksi antar individu atau kelompok setidaknya sudah dapat terpecahkan. Berbincang-bincang dengan rekan di tengah kejenuhan pelaksanaan stay at home sudah dapat terlaksana dengan menggunakan teknologi daring (online). Tidak hanya menjadi rekan di sela-sela kejenuhan, teknologi daring saat ini bahkan kerap dipergunakan oleh instansi pemerintah dalam melakukan kegiatan rapat, sosialisasi, dan diskusi. Topik kehilangan pekerjaan, dan pemenuhan kebutuhan pokok adalah yang paling sering digaungkan dalam kegiatan instansi pemerintah dengan menggunakan teknologi daring. Dalam ranah kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kegiatan daring banyak menyasar masalah para penggiat seni dan budaya yang tengah merana akibat wabah pandemi covid-19. Mereka, para penggiat seni dan budaya, sudah tentu menjadi sulit berekspresi untuk berkiprah dalam menjaga keluhuran seni dan budaya Bangsa Indonesia. Sementara masalah krusial, yaitu infiltrasi seni dan budaya modern masih menghadang dan belum terpecahkan hingga saat ini. Para pemuda sebagai generasi penerus juga sudah terindikasi kurang tertarik menekuni seni budaya. Otomatis, segi sumber daya manusia para penggiat seni dan budaya menjadi tidak berkembang bahkan cenderung mengalami kepunahan. Hal ini sudah sepatutnya dihadapi dengan sangat serius. Apalagi, seni dan budaya modern sudah semakin marak dan menjadi alternatif hiburan hingga ke pelosok desa.
Berbagai masalah pelestarian seni dan budaya tersebut di atas, tentunya sangat menarik untuk dipebincangkan. Apalagi ditemani tokoh yang memang sudah memiliki nama dan telah lama berkecimpung dalam pertunjukan seni dan budaya. Sebut saja Garin Nugroho. Seorang sutradara, penulis skenario, dan produser film kenamaan di tanah air. Jadi, sangat tepat kiranya sosok Garin Nugroho diihadirkan dalam acara-acara perbincangan “ala” daring. Seperti halnya dengan acara bincang-bincang yang digagas oleh BPNB Jabar dalam acara “BERBISIK (Berbincang Asyik) bersama Garin Nugroho”. Dipandu oleh seorang peneliti sekaligus presenter muda berbakat, Hary Ganjar Budiman, acara daring ini akan digelar secara GRATIS pada Selasa, 5 Mei 2020 pukul 10.00 WIB secara LIVE STREAMING via ZOOM Cloud Meeting Apps. Oleh karena itu, daftarkan diri anda melalui https://bit.ly/ikutberbisik supaya dapat menyimak keasyikan perbincangan mereka berdua dalam membahas “Masa Depan Pertunjukan Seni dan Budaya di Indonesia”