BPNB Bali – Bertempat di Ruang Aula atas Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, sejumlah pegawai mendapat pengarahan dan sosialisasi mengenai arsiparis dari Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kamis (30/8) kemarin.

Kegiatan pengarahan dan sosialisasi dibuka oleh Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, I Made Dharma Suteja, S.S, M.Si. Kemudian langsung dilanjutkan oleh Bapak Bambang Handoyo didampingi Ibu Sri Suhartati dari Biro Umum.

Arsip mempunyai peran penting dalam kelangsungan hidup sebuah organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun swasta. Termasuk di dalamnya adalah Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali sebagai organisasi pemerintah. Selain bermuatan banyak informasi yang mana itu adalah hasil-hasil kajian, inventarisasi maupun kegiatan instansi, arsip yang dimiliki BPNB Bali juga berperan penting sebagai alat pertanggungjawaban suatu kegiatan. Tidak hanya itu, arsip-arsip tersebut juga dapat dijadikan sebagai bahan dalam menentukan kebijakan instansi BPNB Bali.

Pada dasarnya arsip dapat bermanfaat secara optimal bagi instansi apabila dikelola dengan tertib dan teratur. Namun sayangnya, hingga saat ini di Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali sendiri pengelolaan arsip belum optimal. Usai pengarahan dan sosialisasi dari Bapak Bambang Handoyo, untuk ke depannya Kepala Balai berharap arsip yang dimiliki oleh BPNB Bali dapat dikelola secara lebih optimal lagi. (WN)