Denpasar – Sabtu malam lalu (13/06/2015) Pembukaan Pesta Kesenian Bali Ke-XXXVII di panggung terbuka Ardha Candra Art Center Denpasar berlangsung meriah dan dipadati oleh penonton. Presiden RI Joko Widodo yang sebelumnya direncanakan akan membuka Pesta Kesenian Bali Ke-XXXVII berhalangan hadir.
Tari Bali Dwipajaya garapan ISI Denpasar ditampilkan sebagai tari pembuka dalam acara malam itu. Tari ini merupakan tari yang dicetuskan oleh Gubernur Bali Mangku Pastika. Dengan Prof. I Wayan Rai sebagai konseptornya.
Gubernur Bali dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat lebih kreatif dan dinamis dalam berkesenian. Dimana kesenian adalah landasan yang kokoh bagi masyarakat Bali. Disamping itu adanya Pesta Kesenian Bali ini juga sebagai wahana diplomasi budaya antar negara. Tidak hanya menampilkan seni dan budaya dalam negeri saja, tetapi juga seni dan budaya dari mancanegara. Seperti misalnya India, USA, Timor Leste serta Australia. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada para seniman yang telah berpartisipasi dalam event tersebut.
Tidak hanya Gubernur Bali yang memberikan sambutannya. Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga menyampaikan sambutannya. Seni merupakan wahana yang efektif untuk mengembangkan keluhuran bangsa. Pesta Kesenian Bali yang mengandung berbagai macam unsur seni diharapkan dapat memajukan kebudayaan di Bali sendiri. “Selamat berpesta kesenian. Semoga Bali bisa menjadi corong berkesenian untuk memajukan kebudaayn” pesannya.
Sedangkan Menteri Pariwisata Arif Yahya yang mewakili Presiden RI Jokowi memberikan sambutannya terakhir, sekaligus secara simbolis membuka rangkaian acara Pesta Kesenian Bali Ke XXXVII. Dengan didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan serta Gubernur Bali Mangku Pastika, ia membunyikan okokan sebagai tanda dibukanya Pesta Kesenian Bali Ke-XXXVII.
Rangkaian acara pembukaan Pesta Kesenian Bali Ke-XXXVII ditutup dengan Oratorium Ayodya Kertanegara. Cerita mengenai Ayodya Kertanegara ini merupakan representasi cerita Ramayana.
Mengusung tema “Jagaddhita” yang memiliki makna memperkokoh kesejahteraan masyarakat, Pesta Kesenian Bali Ke-XXXVII ini berlangsung dari tanggal 13 Juni hingga 11 Juli 2015. Dibagi ke dalam lima kegiatan besar diantaranya: pawai, pagelaran, lomba, pameran serta sarasehan dan lokakarya. (WN)
