BPNB Bali , Senin (3/10/2016) – Dalam rangka peningkatan pengelolaan perpustakaan melalui aplikasi Slims pada unit kerja, Balai Peletarian Nilai Budaya Bali baru saja adakan FGD (Focus Group Discussion). Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha ini diikuti oleh 4 tim yang terdiri dari tim 1 yang bertugas menyiapkan administrasi, tim 2 yang bertugas mendata dan mengumpulkan koleksi, tim 3 yang bertugas menginput data dengan SLIMS serta tim 4 yang bertugas mensosialisasikan dan menginstal SLIMS.
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali juga tampak mengikuti FGD tersebut. Beliau memberikan arahannya terkait dengan program balai yang kedepannya menginginkan perpustakaan untuk menjadi perpustkaan budaya. Hal ini terkait dengan koleksi-koleksi yang dimiliki oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali sendiri yang memang kebanyakan adalah buku tentang kebudayaan. Selain itu, Kepala Balai juga berharap apabila koleksi buku yang dimiliki oleh BPNB Bali dapat diakses oleh masyarakat luas.
FGD tersebut mengundang tim ahli dari perpustakaan daerah Provinsi Bali yaitu Drs. I Gusti Made Bagiadi (Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Perpustakaan Daerah Provinsi Bali). Banyak hal yang disharing oleh narasumber terkait dengan pelayanan serta pengelolaan perpustakaan. Dalam pelayanan perpustakaan misalnya, petugas diharapkan memiliki kemampuan melayani. Tidak sekedar menjaga perpustakaan saja. Sedangkan terkait dengan pengelolaan, ada 6 hal yang harus diperhatikan, diantaranya: man, money, material, machine, method dan marketing.
- Man: Berhubungan dengan orang-orang yang bertanggungjawab dalam pengelolaan perpustakaan. Mulai dari kepala kantor, ketua perpustakaan serta tim pengelola harus memiliki visi-misi yang sama serta tujuan yang representatif.
- Money: Anggaran yang digunakan untuk memperbaiki perpustakaan.
- Material: Sarana dan prasarana.
- Machine: Untuk sirkulasi database.
- Method: Metode yang digunakan untuk peningkatan pengelolaan perpustakaan.
- Marketing: Bagaimana cara menjual perpustkaan agar dapat diminati oleh banyak masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung.
Keenam hal tersebut perlu diperhatikan dalam meningkatkan pengelolaan perpustakaan. Sebagai penutup, Drs. I Gusti Made Bagiadi berjanji akan memberikan bantuan tenaganya terkait dengan peningkatan pengelolaan perpustakaan melalui SLIMS pada BPNB Bali. (WN)