“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri Aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” (Bung Karno)
Badung – Pidato Bung Karno tersebut merupakan sebuah refleksi yang mengandung makna mendalam. Jika direnungkan dan diresapi, maka sejatinya jumlah penduduk Indonesia yang besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia. Dalam pidato tersebut jelas Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.
Bertepatan dengan peringatan lahirnya sumpah pemuda yang jatuh pada hari Jumat (28/10/2016) ini, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali baru saja menyelenggarakan upacara bendera. Upacara bendera tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPNB Bali, I Wayan Suca Sumadi yang mewakili Kepala Balai.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam amanatnya membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Menpora mengungkapkan kebanggaannya terhadap pemuda dan pemudi Indonesia yang telah membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Ada Rio Haryanto yang berhasil mencapai level tertinggi dalam ajang balap mobil internasional bergengsi F-1, Owi dan Butet yang berhasil membawa pulang medali emas Olimpiade Rio de Jeneiro Brasil dalam pertandingan olahraga bulutangkis, Gamal Ali Bin Said yang berhasil mencuri perhatian Pangeran Charles Inggris atas inovasi Asuransi Bank Sampahnya serta masih banyak lagi pemuda dan pemudi Indonesia yang telah membawa harum Indonesia di kancah internasional. Tidak cukup rasanya jika harus menyebutkan semua nama pemuda Indonesia yang hingga hari ini mengharukan nama Indonesia di kancah internasional. Tokoh-tokoh pemuda yang disebutkan tadi hanyalah contoh untuk mengingat kembali pesan Bung Karno bahwa dengan pemuda yang hebat, Indonesia benar-benar bisa menaklukan dunia.
Dengan kemajuan teknologi, pemuda-pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan kebesaran Bangsa Indonesia, terutama di mata dunia. Sudah saatnya pemuda-pemudi Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia. (WN)
