Joged Bumbung merupakan salah satu dari sembilan tari Bali yang menjadi Warisan Budaya Dunia. Keberadaan joged bumbung saat ini tengah dirancukan oleh adanya elemen masyarakat yang memodifikasi joged bumbung tidak sesuai dengan pakemnya dan cenderung mengarah ke pornografi.
Hal ini tentu saja akan membawa dampak negatif bagi keberadaan Joged Bumbung untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi pada generasi muda mengenai Joged Bumbung yang sesuai dengan pakemnya sebagai tarian pergaulan masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali selaku Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pakem Joged Bumbung kepada masyarakat khususnya generasi muda.
Kegiatan sosialisasi akan dikemas dalam kegiatan Pagelaran Seni Tradisional Bali Joged Bumbung yang akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2018 mendatang di Aula SMA N 1 Tabanan. (WN)