Kuta – Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali pada minggu lalu tepatnya hari Rabu-Jumat (5-7 Februari 2020) baru saja melakukan konsolidasi program dengan Organisasi Perangkat Daerah khususnya yang menangani bidang kebudayaan. Konsolidasi tersebut dikemas dalam acara Rapat Teknis Pelestarian Nilai Budaya.

Kegiatan Rapat Teknis Pelestarian Nilai Budaya mengundang sekitar 75 peserta yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani bidang kebudayaan serta Bappeda di wilayah kerja Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Adapun tema yang diangkat yaitu “Konsolidasi Program Bidang Kebudayaan Antara Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang Mengampu Bidang Kebudayaan Di Wilayah Kerja Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Tahun 2020”.

Kun Adnyana Sedang Memberikan Sambutan Sekaligus Membuka Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan di Aston Hotel & Residence ini secara langsung dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Bapak I Wayan Adnyana atau lebih dikenal dengan nama Kun Adnyana. Dalam sambutannya, Kun Adnyana mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk mengkonsolidasi perencanaan dan kerja gotong royong dalam upaya pelestarian budaya bangsa. Rapat ini juga dirasa penting agar dapat mengelola kebijakan di bidang pelestarian nilai budaya secara fokus. Tidak hanya itu, Kun Adnyana juga berbagi kiat-kiat meyakinkan masyarakat untuk ambil bagian dalam pelestarian nilai budaya, pengusulannya dan pengkajiannya.

Usai dibuka secara resmi oleh Kun Adnyana, kegiatan Rapat Teknis Pelestarian Nilai Budaya diisi dengan pemaparan materi dari beberapa narasumber. Diantaranya yaitu Wahyu Sunarto (Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri), Yudi Wahyudi (Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan), I Gede Arya Sugiartha (Institut Seni Indonesia Denpasar), I Made Dharma Suteja (Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali) serta I Wayan ”Kun” Adnyana yang mengisi materi pada hari terakhir. (WN)