Siapa yang tidak mengenal kelepon? Masyarakat Indonesia pasti sudah banyak yang mengenal jajan tradisional ini. Meski banyak ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, namun masing-masing memiliki keunikannya tersendiri. Termasuk kelepon di Bali. Kelepon di Bali ini warnanya lebih hijau daripada kelepon di daerah lain. Soal isi, masih tetap menggunakan gula merah.
Di Bali kelepon biasa disebut dengan jaja kelepon, adalah makanan dari tepung yang dicampur dengan bahan lain dan air secukupnya. Bahan yang dipakai jaja kelepon adalah tepung ketan dan tepung beras. Alat pengolahan yang dipergunakan antara lain : baskom, kuskusan (saringan), periuk dandang, kekeb (suatu alat penutup yang bahannya terbuat dari tanah liat), parutan, panci dan kompor.
Secara lebih lengkap, bahan dan cara pembuatan kelepon adalah sebagai berikut:
Bahan:
– ½ kg tepung ketan
– 2 ons gula merah
– 1 sendok makan kapur sirih
– 1 ons parutan kelapa
– 10 lembar daun suji
– Garam
– Air hangat
Cara Mengolah:
1. Daun suji ditumbuk halus, tuangi kapur sirih. Remas dan saring airnya.
2. Uleni tepung ketan dengan air hangat dan air perasan daun suji.
3. Bentuk adonan bulat – bulat dengan diisi gula jawa di dalamnya.
4. Didihkan air dalam panci dan bubuhi garam. Masukkan adonan satu demi satu
5. Jika klepon sudah kelihatan terapung, angkat dan tiriskan.
6. Gulingkan klepon di atas parutan kelapa sebelum dihidangkan.
Jaja kelepon dimakan dengan menggunakan piring kecil, dengan diberi parutan kelapa di atasnya. Sedangkan jaja kelepon yang dijual, konsumsinya dengan menggunakan daun pisang atau piring kecil. Tidak lupa, membubuhi parutan kelapa di atasnya. (WN)