Lombok – Dalam rangka upaya pelestarian budaya, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB, NTT bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Lombok Utara melakukan inventarisasi perlindungan karya budaya Tari Gegeruk Tandak di SMA Negeri 1 Bayan Minggu (14/6).
Pada awal kemunculannya, tarian ini digunakan untuk mengusir binatang buas yang mengganggu lahan pertanian masyarakat. Karena keampuhannya mengusir binatang buas, tarian ini akhirnya dijadikan ritual oleh komunitas adat zaman dahulu. Biasanya tarian ini ditampilkan dalam acara-acara lokal seperti khitanan, syukuran dan ritual adat lain. Dalam tarian ini diiringi juga dengan temabng, pantun jenaka dan pantun nasihat.
Tari Gegeruk Tandak sendiri hanya berkembang di empat desa kecamatan Bayan. Empat desa tersebut diantaranya: Loloan, Bayan, Karang Bajo dan Anyar. Sejak tahun 2009 melalui program RPBKL (Rintisan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal), tarian gegeruk tandak mulai dilestarikan di dua sekolah, yakni SMA Negeri 1 Bayan dan SMP Negeri 3 Bayan. Tujuan dari adanya program ini agar generasi penerus melestarikan sekaligus mengaktualisasi adat di Kecamatan Bayan pada khususnya dan Nusa Tenggara Barat pada umumnya. (WN)
