Denpasar – Bertempat di Hotel Golden Tulip yang terletak di Jalan Gatot Subroto Barat No. 101, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali menyeminarkan hasil-hasil kajian maupun inventarisasi pada Senin (10/9) kemarin. Pada tahun 2018 ini, terdapat 12 judul penelitian (baik kajian maupun inventarisasi) yang diseminarkan. Diantaranya sebagai berikut:
1.Dampak Modernisasi terhadap Kesenian Tradisional Esot-Esot di Desa Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (Hartono dkk)
2.Tari Sireh di Dusun Buani, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (A.A. Gde Rai Gria dkk)
3.Tari Gawi di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (I Putu Putra Kusuma Yudha dkk)
4.Seni Janturan: Adaptasi Kesenian Masyarakat Bali-Islam Terhadap Kesenian Masyarakat Bali-Hindu di Kabupaten Jembrana, Bali (Ida Bagus Sugianto dkk)
5.Pergeseran Pola Berpakaian Adat Pada Masyarakat Bali, Studi Kasus Di Kabupaten Gianyar (I Gusti Ayu Armini dkk)
6.Pergeseran Nilai Rimpu pada Masyarakat Bima, Kelurahan Nitu, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (I Gusti Ngurah Jayanti dkk)
7.Inventarisasi Karya Budaya Pangalantaka: Sistem Penetapan Purnama Tilem dalam Kalender Bali di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali (I Made Sumerta dkk)
8.Inventarisasi Karya Budaya Genjek: Seni Karawitan Bali di Desa Ngis, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali (I Made Purna dkk)
9.emberdayaan Organisasi Penghayat Kepercayaan Uis Neno Ma Uis Pah di Desa Boti, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (I Made Suarsana dkk)
10.Reo Sebagai Pusat Perdagangan di Flores Barat, Nusa Tenggara Timur (I Made Sumarja dkk)
11.Bugis dan Bajo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat Perspektif Sejarah dan Budaya (I Putu Kamasan Sanjaya dkk)
12.Migrasi Orang Rote di Pulau Timor pada Abad XIX (Nuryahman dan Wakhyuning Ngarsih)
Dalam mempresentasikan hasil penelitiannya, masing-masing tim diwakili oleh salah satu anggotanya. Presentasi dilakukan secara panel yang dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama dimoderatori oleh I Wayan Rupa, sesi kedua dimoderatori oleh I Made Suarsana dan sesi ketiga dimoderatori oleh I Putu Putra Kusuma Yudha. Selain melibatkan intern pegawai, kegiatan tersebut juga mengundang narasumber sebagai pembedah serta mahasiswa dari Universitas Udayana dan Universitas Hindu Indonesia.
Usai peneliti mempresentasikan hasil penelitiannya, moderator membuka ruang diskusi untuk seluruh peserta kegiatan. Hasil diskusi serta masukan dari para pembedah yang terdiri dari Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum; Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja dan Dr. I Wayan Tagel Eddy, MS sangat bermanfaat bagi para peneliti dalam meningkatkan kualitas tulisannya. (WN)