PEMBUKAAN PESTA KESENIAN BALI KE XXXVI DIHADIRI OLEH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN PARA MENTERI KABINET BERSATU JILID DUA

0
2342
Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke XXXVI di Panggung Terbua Ardha Candra Art Cenetr Bali
Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke XXXVI di Panggung Terbuka Ardha Candhra Art Cenetr Bali

Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali yang setiap tahunnya diadakan rutin oleh pemerintah Provinsi Bali dimana kali ini sudah yang ke 36 kalinya dan selalu diselenggarakan saat musim liburan sekolah tiba. Adapun Pesta Kesenian Bali ini diadakan untuk merevitalisasi kebudayaan dan nilai-nilai kesenian agar tetap hidup dan berkembang di masyarakat. Tahun ini Pesta Kesenian Bali yang ke XXXVI pembukaannya dilaksanakan pada hari jumat tanggal 13 Juni tahun 2014 kemarin, bertempat di Monumen Perjuang Rakyat Bali, lapangan Puputan Renon Denpasar, Bali. Pesta Kesenian Bali ke XXXVI yang akan di adakan dari tanggal 13 Juni sampai 12 Juli 2014, untuk tahun ini mengambil tema besar, yaitu Kertamasa (Kertamasa, Keajegan Rasa Menuju Ketertiban Semesta).

Pembukaan Pesta Kesenian Bali di awali dengan pawai kesenian yang di ikuti oleh seluruh kabupaten/kota yang ada di provinsi bali, 20 partisipan kabupaten/kota dari provinsi di luar Bali ( Jakarta, Yogyakarta, Ntb, Ntt, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bandung, Sumenep dll) dan partisipan dari negara luar, Seperti Amerika Serikat, Jepang, India, dan Amsterdam. Pada pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali yang diadakan di Lapangan Puputan Renon di hadiri oleh Presiden Republik Indonesia dan para menteri kabinet bersatu jilid dua dan secara resmi di buka oleh Bapak Bambang Susilo Yudhoyono dengan secara simbolik memukul kentongan (kulkul).

Pada malam harinya bertempat di panggung terbuka ardha candra art center Denpasar, Bali Bapak Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutannya di hadapan para tamu undangan dan masyarakat Bali yang secara khusus datang untuk menyaksikan sambutan resmi Bapak Presiden Republik Indonesia. Dalam sambutannya Bapak Sby menyampaikan masyarakat tidak boleh jauh dari kehidupan beragama, berkesenian dan berbudaya, itu sangat penting karena kesenian dan budaya juga bisa menjadi soft power. Soft power jika dilakukan di politik atau dunia maka negara dan dunia akan damai atau peacefull. Masyarakat bali yang religius dan mengagungkan seni, budaya dan itu adalah soft power, jika bisa di jaga dan dikembangkan maka Pulau Dewata akan semakin terkenla diseluruh dunia.