Padang Galak – Padatnya pantai Padang Galak oleh masyarakat yang melakukan upacara Melasti menyisakan cerita tersendiri bagi orang-orang ini. Mereka adalah para pedagang dan pemulung.
Pedagang yang biasanya berjualan di pantai Sanur dan Matahari Terbit ini, sejenak berpindah lapak menjajakan dagangannya di pantai Padang Galak yang dipenuhi masyarakat Denpasar dan sekitarnya. Beraneka makanan dan minuman pun dijual oleh para pedagang tersebut. Seperti lumpia, bakso, siomay, air mineral, kelapa muda dan tipat tahu.
I Ketut Mudhana (55th) adalah salah satu dari sekian banyak pedagang tersebut. Pria asal Karangasem ini berjualan lumpia goreng. Hari-hari biasa pria ini berjualan di Pantai Sanur. Namun karena Melasti, pria ini mencoba peruntungan berjualan di Pantai Padang Galak. “Kalau nggak melasti, disini sepi. Pengunjungnya tidak terlalu banyak. Tapi karena ada melasti saya berjualan disini” ujarnya. Dagangannya pun cepat habis terjual karena banyak pembeli.
Tidak hanya pedagang lumpia seperti I Ketut Mudhana, melasti juga membawa berkah tersendiri untuk para pemulung. Banyaknya sampah-sampah yang ditinggalkan masyarakat usai Melasti secara langsung telah mendatangkan rezeki untuk mereka. Seperti ibu yang satu ini. Banyak botol-botol air mineral yang ia dapatkan.
Melasti, tidak hanya momen penyucian diri sebelum nyepi. Untuk sebagian umat nyatanya telah mendatangkan berkah tersendiri. Selamat menyambut Hari Raya Nyepi Umat Hindu Sedharma. (WN)