Sebuah topeng wajah terbuat dari emas ( topeng emas ) telah ditemukan oleh penduduk Dusun Nayan, Maguwoharjo, bersama-sama dengan cincin, lembaran kertas emas, mata rantai, kalung emas, dan semacam patrem (keris kecil). Topeng tersebut berbentuk cembung dan bagian belakang melengkung ke dalam dengan ukuran panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan berat 73 gram. Bentuk wajah gemuk, kedua mata pada topeng agak sipit, hidung agak besar, mulut tipis dengan ujung bibir sedikit lengkung ke atas, berkumis, leher berlipat, dan rambut mengombak.
Lembaran emas yang ditemukan bersama topeng menggambarkan bagian badan, dua tangan yang menjulur tegang ke bawah, serta dua kaki yang kaku ke bawah. Topeng, kalung, dan lembaran emas, yang secara keseluruhan membentuk “boneka” seorang lelaki, telah diidentifikasi oleh M.M. Sukarto Kartoatmodjo. Beliau menduga bahwa “boneka” tersebut merupakan Sang Hyang Puspasarira, yaitu boneka yang melambangkan seseorang yang telah meninggal dunia. Melihat bahannya, diperkirakan boneka tersebut dibuat untuk golongan bangsawan atau raja.
Pada lokasi yang sama dengan temuan-temuan tersebut, setelah dilakukan penggalian, didapatkan pula fragmen gerabah, fragmen talam, cincin, anting-anting, lembaran emas berukir, lempengan emas polos, serta batu asah.