Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mengudara di Radio Sonora Yogyakarta pada Rabu (20/12) untuk melakukan sosialisasi Cagar Budaya beserta upaya pelestariannya kepada masyarakat dalam bentuk dialog interaktif. Pada kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan dua narasumber dari BPCB DIY, yaitu Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Indung Panca Putra dan Ketua Unit Pengembangan dan Pemanfaatan, Andi Muhammad Taufik. Kedua naraseumber mengulas tentang “Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Gua Jepang Seloharjo, Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta”.

      Sekarang ini Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta sedang gencar melakukan pemberdayaan masyarakat di kawasan Cagar Budaya. Program pemberdayaan masyarakat penting dilaksanakan mengingat ruang lingkup pelestarian Cagar Budaya meliputi aspek pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan. Pelestarian Cagar Budaya tidak dapat hanya dimaknai sebagai upaya mempertahankan keberadaan Cagar Budaya semata, namun juga sejauh mana pelestarian Cagar Budaya dapat memberi nilai manfaat untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.

      Oleh karena itu, masyarakat terutama di sekitar kawasan Cagar Budaya harus mau aktif, terlibat dan berpartisipasi langsung, agar kualitas dan kapasitas kemampuannya dapat berkontribusi untuk kemajuan bersama. Terciptanya masyarakat yang berkualitas dan berkemampuan di kawasan Cagar Budaya akan menjadikannya sebagai pelaku aktor kehidupan, bukan sekadar penonton belaka. (Ferry A.)